lenterakalimantan.com, PELAIHARI – Setelah berhasil dalam pengembangan durian unggul bernama si Mungkal, Nasruddin Naba kini kembang kopi robusta Mangkara, Kopi unggul dari Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat, mulai ditanam di Bumi Tuntung Pandang Tanah Laut.
Bahkan, dalam sehektar lahan biasa ditanam bibit kopi sebanyak 2000 pohon.
Nasruddin mengatakan tanam perdana kopi, selain di kebun miliknya juga mulai tanam di Desa Ranggang kebun milk wakil bupati Tanah Laut dan Prof Alim Bahri mantan Purek Unlam Banjarmasin
“Beliau tertarik untuk mengembangkan tanaman kopi Robusta Mangkara. Saya sendiri yang akan memulai penanaman perdana kopi ini,”ujar Putra Sinjai yang tinggal di Jorong Tanah Laut ini, Kamis (12/4).
Apalagi di Kebun milik Nasruddin di Desa Asam-Asam Jorong Kecamatan Jorong, selain, banyak pohon durian unggul, juga ada bibit durian dan kopi bisa dibeli.
Nasruddin, menjelaskan tanaman kopi bisa hidup di segala iklim termasuk di Tanah Laut. Apalagi, kopi unggul jenis robusta mangkara. “Kopi ini bisa tumbuh cepat, berbunga pada usia 9 bulan dan hasilnya bisa dinikmati setelah satu tahun setengah,”sebutnya.
Bayangkan, baru tiga bulan saja bibitnya, sudah keluar tangkai bahkan daunnya lebar dibandingkan kopi biasa. “Inilah yang membuat saya yakin akan cepat menghasilkan mengingat pertumbuhannya cukup cepat,”katanya.
Terlebih, dari apa yang kami lihat termasuk testimoni dalam video youtube, cukup sejalan dengan fakta bibit yang ada. Dimana pertumbuhannya cukup cepat.
Dari sisi pangsa pasar, kopi juga tidak menjadi kendala dalam penjualan nantinya. Sebab, masyarakat Indonesia bahkan orang luar negeri semua pecinta kopi.
Harga kopi biji kering saat ini 1 kilogram dari 25.000 sampai 35.000, sementara untuk kopi yang sudah diolah/bubuk mencapai 75.000/kilogram.
Kemudian sambung dia, ia tertarik mengembangkan kopi di Tanah Laut, karena kopi ini bisa tumbuh dalam iklim mana saja. “Bahkan jenis tanaman yang disukai itu bisa hidup disaat terendam air, Akar dan pohon kopi juga sangat kuat bisa hidup hingga 40 tahun,”katanya.
Tanaman kopi, juga bisa menjadi solusi untuk dikembangkan di daerah pasca tambang seiring batubara habis dan daerah tandus. “Saatnya kita kembangkan kebun kopi sebab sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup,”papar Nasruddin.
Tanaman kopi juga menjadi solusi mengurangi dampak banjir dan tanah longsor sebab akar kopi ini menyerap air sangat banyak. “Cocok untuk Kalimantan Selatan seperti di Tanah Laut ini,”tutupnya.
Nasruddin Naba kini kembang kopi robusta Mangkara, Kopi unggul dari Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat, mulai ditanam di Bumi Tuntung Pandang Tanah Laut.