lenterakalimantan.com, MARABAHAN – Fenomena angin puting beliung yang terjadi di kawasan Anjir kilometer 15, Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala, Senin (26/2/2024).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam rilisnya menyebutkan fenomena ini sesuai prediksi pihaknya dalam masa pancaroba periode Maret – April 2024.
“Selama periode pancaroba, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan serta antisipasi terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang disertai kilat/petir dan angin kencang yang mengakibatkan angin kencang, puting beliung dan fenomena lainnya,” ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.
Disamping itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Kuala, Aris Saputera membeberkan data sementara jumlah kerusakan yang diakibatkan angin puting beliung yang terjadi di dua desa.
“Terdapat tiga buah rumah yang mengalami rusak ringan dan satu buah kanopi rusak total akibat peristiwa tersebut,” beber Aris saat dihubungi lenterakalimantan.com.
Aris juga merincikan data yang ia peroleh melalui hasil asesment tim dilapangan.
“Dari hasil asesment dilapangan yang kami peroleh terdata ada tiga rumah yang mengalami rusak ringan diantaranya milik Juhansyah 1 KK 7 jiwa dan Sukma Dewi 1 KK 5 jiwa yang berada di Anjir Seberang Pasar 1 RT. 01 dan RT. 05,” pungkasnya.
Selanjutnya, di Desa Anjir Seberang Pasar dua ada satu rumah warga yang mengalami kerusakan sama dan satu buah kanopi rusak berat.
“Sementara itu, di Desa Anjir Seberang Pasar 2, satu bangunan rumah rusak ringan atas nama pemilik Fathurrahman 1 KK dengan 5 jiwa dan sebuah kanopi milik Mahmud yang dihuni 1 KK 4 jiwa Rt. 01 desa Anjir seberang pasar 2,” jelas Kepala BPBD Batola.
Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa angin puting beliung ini, sementara untuk kerugian masih dalam belum diketahui.
