lenterakalimantan.com, BANJARMASIN – Kecamatan Banjarmasin Selatan, Banjarmasin, menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan di aula kantor setempat, Rabu (12/2/2025).
Musrenbang dibuka oleh Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina dan dipimpin oleh Camat Banjarmasin Selatan Firdaus, dan Sekcam Mariani.
Musrenbang Kecamatan ini dihadiri oleh puluhan peserta dari lurah se-Banjarmasin Selatan, SKPD di tingkat wilayah, anggota Komisi III DPRD, TP-PKK, Dinas PUPR, LPMK PDAM, PLN, Damkar, akademisi pengusaha, difabel serta masyarakat setempat.
Terdapat 11 usulan prioritas yang terdiri atas usulan fisik dan nonfisik, usulan nonfisik mendominasi antara lain menjahit pakaian wanita, membuat kue dan roti, perbaikan jalan, pelatihan komputer dan pelatihan servis motor.
Camat Firdaus menayangkan video upaya pengelolaan sampah yang telah dilakukan oleh berbagai kelurahan di Banjarmasin Selatan seperti pembuatan kompos, bahan plastik yang didaur ulang, pemilahan sampah serta rapat darurat sampah.
“Pemilahan sampah di sembilan kelurahan sudah disiapkan. ASN di kelurahan dan kecamatan juga sudah diarahkan untuk melakukan pemilahan ke bank sampah terdekat. Masyarakat juga bisa mengajukan bank sampah ke kelurahan melalui surat dan ditembuskan ke Dinas Lingkungan Hidup untuk mendapatkan pembinaan,” ujar Firdaus.
Usai sesi foto bersama sejumlah peserta dari instansi, forum tanya jawab dari peserta Musrenbang. Permasalahan yang mengemuka antara lain adalah sampah, rehabilitasi sungai untuk menanggulangi banjir, pelebaran jalan serta kecelakaan yang marak terjadi.
Salah satunya daerah paling terdampak saat banjir adalah Pemurus Dalam. Pasalnya, aliran sungai di wilayah tersebut hanya bisa satu arah saja. Akibat banjir, ribuan peserta didik tidak dapat bersekolah.
“Ada usulan agar diadakan petugas khusus untuk menjaga sungai dari pembangunan rumah di bantaran sungai dan penyempitan sungai. Mudahan pihak Dinas PUPR mendengarkan dan bisa menangani masalah ini,” ujar Firdaus.
Sementara Walikota Ibnu Sina menyampaikan pembangunan Banjarmasin Selatan sudah cukup merata, ditinjau dari infrastruktur, jalan, jembatan, titian, termasuk juga untuk peningkatan sumber daya manusia.
Selain itu, ada usulan pendirian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Banjarmasin Selatan. Ibnu Sina menilai SMK yang berfokus pada vokasi dan kejuruan sangat penting.
“Namun untuk pendirian Sekolah Menengah Kejuruan di Banjarmasin Selatan masih belum bisa kita penuhi karena SMK ini kewenangan provinsi. Memang, ada permintaan agar lahan diadakan oleh Pemko namun kita coba hitung lagi apakah memungkinkan dengan pengetatan anggaran,” ujar Walikota Ibnu Sina.
Terkait status darurat sampah, Walikota Ibnu Sina mengimbau kecamatan untuk memprioritaskan terkadang infrastruktur persampahan. Terutama di masing-masing kelurahan harus ada tempat untuk pemilahan.
“Sekarang baru ada sembilan kelurahan Banjarmasin Selatan yang mempunyai tempat pemilahan, sisa tiga kelurahan lagi. Lahan milik pemko, kecamatan atau masyarakat bisa dipakai untuk mengurangi timbunan sampah di Banjarmasin,” tutupnya.