lenterakalimantan.com, PELAIHARI – Bupati Tanah Laut, HM Sukamta angkat bicara kelangkaan pasokan oksigen di tengah meningkatnya kasus Covid-19 di Bumi Tuntung Pandang tersebut.
Sukamta, mengatakan kelangkaan oksigen ini dikarenakan ada 20 Rumah Sakit di Kalimantan Selatan yang menangani Covid-19.
Sementara, oksigen di datangkan di satu pabrik Samator harus berbagi jatah ke Rumah Sakit rujukan Covid-19 di Kalimantan Selatan, “Apalagi Liquid oksigen medis dipasok dari Surabaya Jawa Timur,”sebut Sukamta saat di konfirmasi media ini, Kamis ( 29/07/2021).
Menurut dia di Tanah Laut, sekarang sedang kesulitan oksigen, mudah – mudahan bulan Agustus bisa cepat dapat jatah oksigen.
Sebab penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tanah Laut, semakin membahayakan. Sejak hari Rabu kemarin angka Covid-19 sebanyak 147 yang positif.
“Dari 100 yang positif Covid-19 itu dari Kota Pelaihari dan kasus itu yang terbanyak. Kota Pelaihari kita anggap Zona Covid-19 berbahaya,” tegasnya.
Orang nomor satu di Tanah Laut itu mengimbau, kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Tanah Laut, agar berhati-hati sebaran Covid-19 ikuti anjuran Pemerintah Protokol Kesehatan.
Ia tegaskan, masyarakat jangan terpengaruh postingan yang tidak bertanggung jawab di Medsos. Karena hal ini, Pemerintah yang bertanggung jawab dan ikuti anjurannya.