Masuk Banjarmasin Pengendara Dicegat Jalani Tes Swab, Satu Pengendara Positif Covid-19

Masuk Banjarmasin Pengendara Dicegat Jalani Tes Swab (24/8).
Masuk Banjarmasin Pengendara Dicegat Jalani Tes Swab (24/8).

lenterakalimantan.com, BANJARMASIN – Puluhan kendaraan dikawasan Bundaran Kayutangi Banjarmasin Utara Selasa (24/8) malam satu – persatu terpaksa dicegat petugas gabungan.

Mereka digiring ke dalam pos penyekatan untuk melakukan pemeriksaan dan tes swab antigen secara mendadak oleh petugas kesehatan.

Bacaan Lainnya

Kanit Sampta Iptu Iwan yang bertugas dipos penyekatan mengukapkan dari hasil pemeriksaan di titik tersebut sebanyak 50 sample swab antigen diambil, satu pengendara dinyatakan positif covid – 19.

“Ada 50 orang yang ambil swab antigen. Hasilnya, satu orang positif. Jadi kita sudah tidak lanjuti dan pengendara yang bersangkutan dibawa kerumah sakit Anshari Shaleh,” jelasnya.

Sementara itu titik berbeda di pos penyekatan kawasan Kilometer 6 Banjarmasin Timur juga melakukan tes swab dadakan kepada pengendara.

Disini pengendara dengan identitas luar Banjarmasin dan tak bisa menunjukan sertifikasi vaksin diminta melakukan tes swab antigen.

Salah satu pengendara Maya kaget saat petugas gabungan melakukan pencegatan untuk diminta menjalani tes swab secara dadakan.

“Sempat kaget saya kira ada sesuatu, ternyata pemeriksaan identitas. Saya tadi dites swab karena saat menunjukan KTP saya asal Kalteng jadi dilakukan pemeriksaan,” paparnya.

Sementara itu, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina juga turun langsung memantau proses swab antigen dadakan dititik tersebut.

“Jadi malam ini akan kita ambil sebanyak 250 sample swab antigen, Hal ini sebagai upaya kita untuk terus menekan angka penyebaran Covid-19 karena di Banjarmasin masih berada pada PPKM Level IV,”tandasnya.

Ibnu juga menambahkan selama pemberlakukan PPKM level IV hingga 6 September mendatang 6 pos penyekatan diwilayah Banjarmasin terus diperketat.

“Razia protokol kesehatan secara keliling akan intens dilakukan pemerintah Kota Banjarmasin dan petugas aparat gabungan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahayanya penularan covid-19,” tutupnya.(al)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *