lenterakalimantan.com PELAIHARI – Ketua Dewan Hakim Cabang Khattil Quran yakni Hadi Purwanto mengatakan, seni kaligrafi Alquran yang diperlombakan pada kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke-45 tingkat Kabupaten Tanah Laut terbagi menjadi empat golongan, Sabtu (8/7/2023).
Hadi menambahkan, bahwa golongan yang dilombakan tersebut melakukan penilaian dengan indikator yang berbeda-beda. Tetapi, secara serempak kebenaran tulisan menjadi faktor paling penting dalam cabang ini.
“Cabang kaligrafi memiliki empat golongan, diantaranya golongan naskah, hiasan mushaf, dekorasi, dan kontemporer yang diikuti putra dan putri. Secara garis besar dan cara penilaian berbeda-beda setiap golongan,” katanya.
Menurut Hadi, bahwa untuk golongan naskah setiap peserta diharuskan membuat dua karya, satu karya wajib dan satu karya pilihan. Dalam penilaian, untuk golongan naskah murni dari tulisan atau kaidah dan hiasan tidak terhitung sebagai nilai tambah.
Sedangkan, golongan hiasan mushaf dan dekorasi dinilai dari kaidah dan hiasan masing-masing 60% dan 40%. Selain itu, untuk kontemporer dinilai dari keterbacaan dan kesesuaian makna.
Hadi mengatakan, pada cabang kaligrafi tidak ada Kecamatan yang menjadi unggulan. Karena banyak golongan secara spesifik menjadi unggulan, semua berpeluang menjadi pemenang. Cabang seni kaligrafi Alquran dilombakan selama lebih kurang 8 jam sejak pukul 8 pagi.


















