lenterakalimantan.com, KOTABARU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru melakukan silaturahmi dengan awak media serta memberikan pelatihan pencegahan mitigasi bencana.
Kegiatan dibuka langsung Asisten I Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra H Minggu Basuki di Aula Lantai 2 Kantor Bupati di Sebelimbingan, Kamis (16/01/25).
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Pelaksana BPBD Kotabaru, Faisal Muhdi, sekretaris Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Lathifu Arsyiono, staf dan awak Media yang ada di daerah setempat.
Minggu Basuki dalam sambutan menyampaikan bahwa pemerintah daerah menyambut baik dan mengapresiasi baik BPBD Kotabaru, dengan dilaksanakannya kegiatan pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemahaman tentang konsep dasar dan teori serta kemampuan dalam mitigasi bencana,” ucapnya.
Penelaah Teknis Kebijakan BPBD Kotabaru Lathif Faham Fauzi, dalam materinya menjelaskan bahwa bencana merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan.
Artinya penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam atau faktor non alam maupun manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Ia juga menyampaikan bahwa masyarakat perlu mempersiapkan tas siaga bencana ketika diprediksi akan terjadi sebuah bencana, sebagai tempat menyimpan dokumen penting, obat-obatan, pakaian, uang tunai, makanan ringan, air mineral, serta alat penerang (senter).
Selain itu, Pengelola Data dan Informasi BPBD Kotabaru Muhammad Aco Askur, memberikan simulasi gempa bumi, agar peserta mengetahui langkah dan tindakan yang tepat ketika terjadi gempa bumi.
“Ketika terjadi gempa, kita harus mencari tempat perlindungan seperti bangku, meja yang dianggap kuat dan tahan untuk berlindung di bawahnya, dan setelah gempa segera keluar dari ruangan (bangunan) dan cari tempat yang aman seperti lapangan atau ruang terbuka,” tuturnya.
BPBD Kotabaru berharap, dengan terselenggaranya pelatihan tersebut, peserta bisa menjadi relawan di Kabupaten Kotabaru dan bisa memberikan edukasi pra bencana, saat bencana maupun pasca bencana kepada masyarakat luas.