lenterakalimantan.com, PARINGIN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Balangan meluncurkan program inovatif memanfaatkan lahan kosong di sekolah untuk mendukung gerakan ketahanan pangan keluarga.
Program ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Bupati Balangan terkait Gerakan Ketahanan Pangan Keluarga.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan, Abiji, Jum’at (10/1/2025).
“Banyak lahan di sekolah-sekolah yang belum dimanfaatkan secara optimal. Melalui program ini, lahan kosong tersebut akan diubah menjadi area produktif untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan, obat, dan hias,” ujarnya.
Menurut Kadis Pendidikan setempat, pihaknya ingin menjadikan sekolah tidak hanya sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai pelopor pengelolaan lingkungan dan pendukung ketahanan pangan di sekitar.
“Dalam pelaksanaannya, sekolah diminta menanam tanaman pangan seperti tomat, cabai, bawang, dan terong, serta tanaman obat seperti jahe, kunyit, sereh, dan kencur. Tanaman kesehatan seperti daun pegagan, lidah buaya, dan ginseng juga disarankan untuk mendukung program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
“Selain itu, tanaman hias seperti pucuk merah, melati, dan bambu kuning diharapkan dapat mempercantik lingkungan sekolah serta menambah kesejukan bagi lingkungan,” ucap Abiji.
Ia menambahkan bahwa, program ini tidak hanya bertujuan memanfaatkan lahan kosong, tetapi juga menanamkan nilai peduli lingkungan kepada siswa.
“Sinergi antara kepala sekolah, guru, dan siswa akan menciptakan sekolah yang ramah lingkungan dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.
Dengan target menjadikan sekolah sebagai pusat perubahan, program ini diharapkan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi lingkungan sekolah, tetapi juga bagi masyarakat sekitar.