lenterakalimantan.com, PELAIHARI – Api berkobar di kawasan pemukiman warga. Sebuah rumah berlantai dua sekaligus tempat sarang burung walet terbakar sekitar pukul 19.00 Wita pada Minggu (20/4/2025) malam.
Rumah dua lantai milik H Ipin, Jalan Matah RT 06 RW 02, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, itu juga sekaligus tempat usaha sarang burung walet
Api mulai diketahui melahap bangunan sekitar pukul 19.00 WITA, setelah seorang anggota relawan Red Car menginformasikan kejadian tersebut melalui pesan WhatsApp.
Api dengan cepat melahap bangunan yang sebagian besar masih terbuat dari material kayu, termasuk sarang burung walet di bagian belakang rumah.
Informasi yang dihimpun di lokasi, dugaan awal penyebab kebakaran adalah korsleting listrik dari unit pendingin udara (AC) yang kemudian memercikkan api ke bagian atap yang berbahan sirap kayu.
“Api langsung membesar dan menyambar bagian bangunan yang masih dominan menggunakan material kayu. Di bagian belakang rumah terdapat sarang burung walet yang juga ikut terbakar. Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong,” ujar M Kusri, Kasatpol PP dan Damkar Tanah Laut.
Proses pemadaman berlangsung selama hampir dua jam, dari pukul 19.00 hingga 20.45 WITA. Sebanyak lima personel jaga bersama enam unit mobil pemadam dari Pos Induk dan empat sektor lainnya diterjunkan ke lokasi, didukung pula oleh relawan BPK swasta dari Kota Pelaihari.
Sebelum, proses pemadaman dilakukan, petugas memastikan keselamatan sekitar dengan mengenakan alat pelindung diri serta melakukan evakuasi di titik-titik rawan.
“Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Tapi kerugian material sangat besar karena selain rumah, sarang walet juga ikut hangus,” tambah M Kusri.
Bangunan milik H Ipin itu diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp1,5 miliar. Hingga berita ini diturunkan, pihak Damkar masih melakukan evaluasi pasca kebakaran serta mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap kelistrikan rumah, terutama saat rumah dalam keadaan kosong.
Editor : CAN