PELAIHARI – Satu lagi penghargaan diterima Bupati Tanah Laut HM. Sukamta, Orang Nomor Satu di Bumi Tuntung Pandang Tanah Laut itu dianggap berhasil dalam pengembangan petani Swadaya Kelapa Sawit di Tala.
Penghargaan kali ini datang dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Lambung Mangkurat (ULM.
Perwakilan Tim Peneliti LPPM IPB dan ULM Banjarmasin, Prof. Dr. Ir. Hesty Heryani, M.Si menyerahkan penghargaan tersebut dalam acara Focus Group Discussion (FGD) Pilot Project Implementasi Sistem Informasi (Sisfo) Penilaian Kinerja dan Penguatan Kelembagaan Rantai Pasok Kelapa Sawit. Bertempat di Ruang Barakat Sekretariat Daerah (Setda) Tanah Laut, Selasa (6/7/2021).
“Alhamdulillah, penghargaan ini juga apresiasi untuk pemerintah kita, dinas terkait dan para petugas di lapangan yang konsisten mendukung pengembangan pertanian kelapa sawit di Tala. Saya yakin, tidak hanya minyak nabati atau Crude Palm Oil (CPO) yang bisa dihasilkan dari tanaman buah kelapa sawit, pemanfaatan olahan kelapa sawit di Tala juga berpotensi menghasilkan produk bernilai ekonomi lainnya”, sebut Sukamta.
Menurut Sukamta pengelolaan hasil kelapa sawit Tala, tidak hanya dijual ke pabrik Perkebunan Besar Swasta (PBS) oleh para petani. Sejak diresmikannya pabrik Koperasi Sawit Makmur (KSM) PT Batu Gunung Mulia Putra Agro (BGMPA) di Desa Tajau Mulya Kecamatan Batu Ampar, para petani sawit Tala kini memiliki pabrik yang berbasis koperasi sebagai pilihan untuk menjual hasil panennya.
Potensi sawit di Tala sebut dia, bisa lebih diberdayakan dan menjadi pilar ekonomi yang kuat dimasa depan. Para petani sawit tidak hanya bisa menjual olahan hasil minyak sawit, namun turunan produk olahannya juga bisa menjadi pilihan usaha bagi para penggiat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Tala.
“Kami sangat menyambut baik tim peneliti dari IPB dan ULM Banjarmasin yang melaksanakan penelitian kelapa sawit di Tala. Hasil penelitian ini nantinya bisa jadi pilihan usaha warga kita. Jadi tidak hanya menjual buah sawit, mungkin saja nanti bisa membuat produk olahan lain yang memiliki harga jual tinggi”, imbuh Sukamta.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPB Dr. Ernan Rustiadi, MAgr menyampaikan ada hasil penelitian yang membuktikan bahwa kelapa sawit dapat diolah menjadi bahan pendukung rompi anti peluru
Mendengar hal tersebut Sukamta semakin yakin bahwa potensi Sumber Daya Alam (SDA) di Tala khususnya kelapa sawit sekarang masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Dengan ada penelitian ini ia berharap kedepan warga juga bisa berinovasi dengan memanfaatkan SDA yang ada.
“Penelitian ini sekarang memang para tim yang melakukan, namun hasil penelitiannya nanti yang mengeksekusi adalah kita, pemerintah daerah dan warga. Untuk itu kami sangat mendukung aktivitas penelitian ini, demi memajukan perekonomian disektor pertanian dan demi kesejahteraan para petani juga nantinya”, timpal Sukamta.)