lenterakalimantan.com – Geliat bisnis kain sasirangan khas Kalimantan Selatan kini mulai menjadi sorotan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno saat dirinya meninjau langsung ke Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Mekar Banjarmasin.
Ia menilai kain adat khas Kalimantan Selatan, seperti kain sasirangan memiliki potensi yang besar dalam membangkitkan roda perekonomian di daerah.
“Kalau kita lihat sasirangan ini susah buatnya. Jadi kalau lihat sasirangan ini kita harus jadi rombongan yang enggak boleh nawar-nawar dan langsung beli,” ujar Sandiaga, Kamis (2/9/2021).
Kain Sasirangan yang merupakan kain adat Indonesia yang berasal dari Suku Banjar, Kalimantan Selatan. Bahwa penamaan sasirangan diambil dari kata menyirang, hal ini merujuk pada cara membuat kain sasirangan yang melalui proses menjelujur dengan menggunakan perintangan dan pewarnaan.
Menurut cerita adat, kain nusantara ini berasal dari abad ke-12. Kain sasirangan juga dipercaya memiliki kekuatan magis untuk pengobatan dan perlindungan roh-roh jahat. Maka hal inilah yang mempengaruhi dalam pewarnaan kain sasirangan.
Dalam hal lain, jika akan digunakan untuk mengobati penyakit kuning, maka warna kain juga dibuat kuning. Meskipun kain sasirangan memiliki warna – warna menarik dan sedikit mencolok, semua bahan perwarna kain yang dibuat dari berbagai tanaman, seperti dari bahan kunyit, jahe, biji buah gandaria dan kulit rambutan.
Dikarenakan produk kain sasirangan memiliki keunikan dan dapat berdaya saing tinggi. Sandiaga mengapresiasi ibu – ibu Cabang Mekar Banjarmasin yang merpuakan para perajin kain sasirangan.
“Kita harus fokus, saya yakin produk ekonomi kreatif di Kalimantan ini adalah sasirangan. Kita lihat Kalimantan Selatan ingat sasirangan, ingat Banjarmasin ingat sasirangan. Seperti ibu-ibu di Mekar ini yang dalam waktu 5 tahun mendapatkan 10 juta akses permodalan,” ujar Sandiaga.
Sandiaga menambahkan, dengan hadirnya PNM untuk layanan permodalan dapat membantu pelaku ekonomi kreatif dalam mengembangkan usaha. Dengan harapan membangkitkan perekonomian nasional.
“Saya yakin ini akan menggerakkan ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Total di Mekar ini sudah 10 juta dalam 5 tahun, ini merupakan suatu prestasi yang luar biasa,” tuturnya.