Tangkal Radikalisme, Yani Helmi Sosialisasikan Ideologi Pancasila dan Wasbang di Kotabaru

Muhammad Yani Helmi, menyelenggarakan Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Desa Stagen, Pulau Laut Utara, Kotabaru, Selasa (18/1) siang.
Muhammad Yani Helmi, menyelenggarakan Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Desa Stagen, Pulau Laut Utara, Kotabaru, Selasa (18/1) siang.

lenterakalimantan.com, KOTABARU – Paham radikalisme kini mulai menyusupi di semua lini masyarakat terlebih generasi muda. Untuk menghilangkan ancaman itu, perlu didukung dengan materi khusus pembinaan sebagai anti pemicu tumbuhnya arogansi tersebut. 

Agar mampu terwujud, anggota DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi, menyelenggarakan  Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Desa Stagen, Pulau Laut Utara, Kotabaru, Selasa (18/1) siang.

Bacaan Lainnya

“Tentu saja ini sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama generasi millenial yang juga ikut dalam kegiatan sosialisasi tersebut. Bagaimana kita cinta terhadap negara, keanekaragaman dan bahkan sukunya semuanya lengkap disini,” ujar anggota dewan yang akrab disapa Paman Yani itu.

Sebagai bagian dari perwakilan rakyat daerah ditingkat Kalsel, hal ini pun menjadi kewajibannya untuk mengingatkan agar tidak terjerumus di jalan yang salah. Bahkan bertolak belakang dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 serta asas Pancasila.

“Tidak lupa tadi juga masyarakat dan siswa yang ikut juga dibekali sosialisasi tentang bahaya adanya radikalisme. Perlu kita ulang kembali, pemahaman kecintaan terhadap NKRI perlu ditanam bahkan digelorakan lagi. Tujuannya, agar generasi muda khususnya di Kotabaru ini tidak mudah terprovokasi yang dengan mudah memecah belah,” ucap anggota DPRD Kalsel Dapil VI Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu dari Komisi II membidangi Ekonomi dan Keuangan itu.

Selain menekan radikalisme yang menjadi ancaman, Paman Yani menginginkan setiap genarasi muda sebagai kaum milenial ini tentu harus memiliki sikap cinta tanah air bahkan hal tersebut telah dituangkan di dalam empat pilar berbangsa dan bernegara.

“Paham radikalisme harus benar-benar diwaspadai. Maka dari itu, kami beri pemahaman secara baik melalui sosialisasi yang diselenggarakan. Tentu saja, diharapkan generasi milenial yang tangguh dalam mengisi kemerdekaan dengan banyak memberikan manfaat untuk banua Kalsel khususnya bagi negera kita Indonesia,” ucapnya.

Wakil Ketua Fraksi dari Partai Golkar di DPRD Kalsel itu juga menyoroti perkembangan media sosial di zaman ini yang diakui sangat mudah menyebarluaskan informasi hoax.

“Sekarang sudah banyak informasi media sosial dan itu kita dituntut harus bijak dalam penggunaanya bahkan harus dipilah dulu tidak semuanya benar perlu di telaah. Akan tetapi, bagaimana cara memfilternya dengan baik dan cerdas agar tidak terpengaruh,” tegasnya.

Sementara itu, Plt Kabid Politik Bakesbangpol Kalsel, Indra Nurul Huda, mengakui, bahwa materi tentang pemahaman ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan sangat penting disosialiasikan. Terlebih generasi muda diharapkan mampu menelaah secara lebih mensalam agar tidak mudah terprovokasi terhadap radikalisme saat ini.

“Penting sekali adanya wawasan kebangsaan ini untuk membuka pemikiran apalagi khususnya bagi generasi muda yang ikut kegiatan tadi, kita akui penting sekali karena ini merupakan pendidikan yang sebelumnya ada di satuan pendidikan (sekolah) dengan tujuan selain memperkaya ilmu pengetahuan kewarganegaraan juga mampu memperkuat ideologi serta memperkokoh satu kesatuan berbangsa dan bernegara,” paparnya.

Ditempat yang sama, Kapolsek Pulau Laut Utara, Iptu Danu Pratikno, menyampaikan, indikasi terhadap paham radikaliame sudah mulai masuk di Kotabaru. Untuk mengantisipasinya, disarankan generasi muda dapat lebih cerdas dalam memilah informasi supaya tidak terjerumus hal negatif yang tentu dapat menyebabkan perpecahan.

“Dengan adanya Sosialisasi ini kami pun mengharapkan radikalisme mampu ditekan dan diantisipasi sehingga membuat kita lebih waspada. Selain itu, informasi apapun yang memicu pergerakan yang bersifat radikal dan mencurigakan bisa difilter atau disaring terlebih dahulu,” harapnya.

Untuk diketakui, kegiatan ini selain dihadiri masyarakat umum juga diikuti sejumlah siswa/siswi tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yang tak jauh dari kegiatan penyelenggaraan Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan itu. (RHS/RDM/RH)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *