lenterakalimantan.com, TANJUNG – Dinas Ketahanan Pangan Perikanan Tanaman Pangan dan Holtikultura (DKPPTPH) Kabupaten Tabalong menanam padi komuditas unggul Mekongga, di Balai Benih Desa Jaro, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Selasa (28/5).
Pj Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah bersama jajaran Forkopimda mengawali penanaman padi pada lahan yang disiapkan.
Kepala DKPPTPH Kabupaten Tabalong, Fahrul Razi menerangkan, ada lebih seratus hektare lahan yang saat ini sudah mulai melaksanakan tanam, pasca panen di bulan sebelumnya.
“Luas area lahan persawahan secara keseluruhan di Kecamatan Jaro mencapai 546 hektare,” kata Fahrul.
Selain itu, ia membeberkan untuk luas lahan se Kabupaten Tabalong mencapai 9.000 hektare lebih yang terdiri dari lahan irigasi, tadah hujan dan rawa lebak.
Fahrul mengungkap, saat ini pihaknya bergerak aktif untuk menjalankan program dari Kementrian Pertanian perihal percepat tanam. Sehingga dalam setahun diupayakan bisa tiga kali tanam dan panen dengan padi unggulan.
“Kemungkinan padi yang ditanam di bulan ini akan panen pada September mendatang dan petani bisa memulai tanam lagi,” ucapnya.
Program percepatan tanam ini, tentunya mendapatkan apresiasi dari Pj Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan tanam ini, karena di tengah ancaman kurangnya beras di pasaran, kita sudah ada yang panen dan ini menggembirakan bagi kami,” ungkap Hamida.
“Kami turut mendoakan semoga musim tanam membawa hasil berlipat ganda,” timpalnya.
Kegiatan tanam perdana ini pula lanjutnya berkaitan dengan kegiatan Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Tabalong. Saat ini beber Hamida, Kabupaten Tabalong menduduki angka terendah pengendalian inflasi tingkat nasional. Ia pun bersyukur akan hal tersebut.
Ibaratnya, kata Hamida, apabila di daerah lain mulai kekurangan beras dan merasakan harga beras yang mahal, namun tidak di Kabupaten Tabalong. Dimana pada beberapa kecamatan sudah mulai panen dan hasilnya telah dirasakan oleh masyarakat.
Hamida pun berharap instansi terkait dapat bekerja secara baik dan optimal pada seluruh jajaran. Sehingga ke depannya dapat memberikan hasil yang maksimal pada bidang pertanian