• Home
  • Berita
  • Daerah
    • KALIMANTAN SELATAN
      • Banjarmasin
      • Banjarbaru
      • Barito Kuala
      • Kabupaten Banjar
      • Balangan
      • Hulu Sungai Selatan
      • Hulu Sungai Tengah
      • Hulu Sungai Utara
      • Kotabaru
      • Tabalong
      • Tanah Bumbu
      • Tanah Laut
      • Sukamara
      • Tapin
    • KALIMANTAN TENGAH
      • Palangka Raya
      • Pulang Pisau
      • Seruyan
      • Murung Raya
      • Kotawaringin Timur
      • Barito Selatan
      • Kotawaringin Barat
      • Katingan
      • Kapuas
      • Gunung Mas
      • Barito Utara
      • Barito Timur
    • KALIMANTAN TIMUR
      • Samarinda
      • Bontang
      • Balikpapan
      • Penajam Paser Utara
      • Paser
      • Mahakam Ulu
      • Kutai Timur
      • Kutai Kartanegara
      • Kutai Barat
      • Berau
    • KALIMANTAN BARAT
      • Sambas
      • Mempawah
      • Sanggau
      • Ketapang
      • Sintang
      • Kapuas Hulu
      • Bengkayang
      • Landak
      • Sekadau
      • Melawi
      • Kayong Utara
      • Kubu Raya
      • Pontianak
      • Singkawang
    • KALIMANTAN UTARA
      • Bulungan
      • Nunukan
      • Malinau
      • Tarakan
      • Tana Tidung
  • Nasional
    • Internasional
  • Hukum & Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • Wisata
  • Otomotif
  • Opini
  • Kesehatan
  • Mitra Lentera
Reading: [OPINI] Mengkonstruksi Ulang Makna Pesan Template Hari Raya
Share
lenteraKalimantan.comlenteraKalimantan.com
Font ResizerAa
  • Berita
  • KALIMANTAN TENGAH
  • KALIMANTAN BARAT
  • KALIMANTAN TIMUR
  • KALIMANTAN UTARA
  • Hukum & Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • Wisata
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • Opini
Search
  • Home
  • Berita
  • Daerah
    • KALIMANTAN SELATAN
    • KALIMANTAN TENGAH
    • KALIMANTAN TIMUR
    • KALIMANTAN BARAT
    • KALIMANTAN UTARA
  • Nasional
    • Internasional
  • Hukum & Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • Wisata
  • Otomotif
  • Opini
  • Kesehatan
  • Mitra Lentera
Follow US
Copyright © 2024 Lentera Kalimantan By LIMBO. All Rights Reserved.
Home [OPINI] Mengkonstruksi Ulang Makna Pesan Template Hari Raya
Opini

[OPINI] Mengkonstruksi Ulang Makna Pesan Template Hari Raya

Asep Sobari
Last updated: Maret 30, 2025 12:31 pm
Asep Sobari
Share
6 Min Read
Foto: Dok. Ach Fatori
SHARE

OLEH: ACH FATORI

HARI Raya Idulfitri selain identik dengan angpao dan mudik lebaran, juga identik dengan tradisi saling memaafkan. Ini adalah momen silaturahmi dengan keluarga besar, kerabat jauh, teman kerja, hingga sahabat lama yang sudah jarang ketemu.

Momentum ini selalu dinanti oleh banyak orang, terutama bagi mereka yang hidupnya di tanah rantau. Lebaran menjadi waktu yang penuh dengan kehangatan, karena kembali menghubungkan tali silaturahmi setelah cukup lama sibuk dengan aktivitasnya masing-masing.

Seiring berjalannya waktu, tradisi silaturahmi ini mulai mengalami perluasan cara. Jika dulunya silaturahim hanya dapat dilakukan dengan bertemu langsung untuk kemudian bercengkrama dan saling memaafkan. Saat ini, media sosial menjadi alat tambahan yang memiliki peranan hampir sama. Fenomena ini bukan hal baru, namun fenomena lama namun lebih ramai seiring perkembangan media sosial yang cukup pesat.

Maraknya Ucapan Template

Jika saat ini kita perhatikan di sekitar kita. Jauh-jauh hari lebaran, sudah banyak orang yang menyiapkan pesan ucapan dalam berbagai bentuk, tidak sedikit juga beredar jasa pembuatan pesan ucapan itu. Ada yang berupa kata-kata panjang nan mendayu-dayu hingga berisi doa-doa, ada juga yang menggunakan foto lengkap dengan nama dan jabatannya, hingga ada yang memang secara khusus membuat video ucapan. Fenomena ini dapat dinilai sebagai bentuk antusiasme masyarakat dalam menyambut idul fitri atau lebih banyak dikontruksi melalui symbol dan pencitraan semata?

Saya merasa ada yang berbeda dengan fenomana ini. Pesan template yang harusnya menjadi alat untuk menyampaikan pesan malah justru tidak memiliki makna. Tidak sedikit orang yang sekedar menggunakan fitur broadcast tanpa memperhatikan isi pesan dan siapa yang dikirimnya. Sehingga pesan yang tersampaikan lebih terfokus pada tampilan ucapan daripada esensi sebenarnya. Akibatnya, ucapan yang dikirim tidak lagi menjadi sarana mendekatkan diri, namun sekedar formalitas yang kehilangan maknanya.

Coba kita perhatikan tiap kali lebaran, puluhan bahkan ratusan pesan whatsapp masuk ke smartphone kita yang isinya hampir sama cuma berbeda format. Ada yang berbentuk gambar, video, hingga teks panjang.

Akan tetapi, dari sekian banyak pesan itu, ada berapa pesan yang kemudian kita respon? Mungkin sangat sedikit atau bahkan tidak sama sekali.

Hal ini mengkonfirmasi teori habitualisasi dalam komunikasi sebagaimana disampaikan Grives dan Thompson, bahwa semakin sering seseorang menerima stimulus yang sama, semakin kecil reaksi emosionalnya terhadap stimulus tersebut.

Sehingga, menerima puluhan hingga ratusan pesan template dengan isi yang serupa, maka membuat orang terbiasa dan akhirnya mengabaikan pesan tersebut.

Makna Ucapan Hari Raya

Kalau kita mencoba mengembalikan esensi ucapan hari raya kepada makna aslinya, yaitu untuk membangun Kembali kedekatan dengan yang mungkin sudah sempat jauh.

Maka ucapan hari raya melalui pesan template itu masih jauh dari esensinya. Alih-alih menjadi sarana membangun mempererat hubungan sesame, pesan ini kesannya sebatas formalitas saja.

Di momen hari raya idul fitri tahun ini, mungkin saatnya kita mengembalikan makna ucapan hari raya idul fitri ke esensi silaturahmi yang sebenarnya. Tidak ada salahnya sebelum kita mengirimkan pesan ucapan kepada saudara, teman, atau kolega dengan pesan yang lebih personal. Misalnya menyebut nama mereka, menanyakan kabar, hingga menyampaikan ucapan hari raya dengan hal lainnya yang lebih spesifik. Hal ini sebenarnya sederhana. Namun komunikasi kita terasa lebih hangat.

Teori Self-Disclosure menjelaskan hubungan yang erat terbangun melalui keterbukaan dan komunikasi personal. Dengan menunjukkan perhatian khusus terhadap pesan yang kita sampaikan, maka dapat membuka percakapan lebih lanjut, mungkin kita akan mengetahui kabar terbaru dari seorang teman yang sudah lama tidak bertemu, atau mendengar cerita dari saudara yang sedang menghadapi tantangan hidup. Percakapan ini bisa menjadi awal dari hubungan yang lebih erat dan bermakna.

Namun, tidak salah juga jika tetap ingin tetap menggunakan pesan template. Tapi alangkah lebih baiknya jika diawali atau dilengkapi dengan sentuhan pesan personal. Misalkan sebut nama dulu, nanya kabar, dan dilanjutkan ucapan selamat hari raya. Dale Carnegio, penulis buku How to Win Friends and Fluence People menekankan, dengan menyebut nama seseorang dalam komunikasi, adalah bentuk penghargaan yang paling sederhana namun sangat berarti. Ini jauh lebih bermakna dari sekedar mengirimkan ucapan yang dikirim secara massal.

Mengurangi pesan template bukan berarti mengurangi semangat silaturahmi. Sebaliknya, ini justru bisa menjadi cara untuk mengembalikan makna asli dari ucapan Hari Raya.

Dengan memberikan perhatian lebih kepada orang-orang terdekat, kita bisa menciptakan komunikasi yang lebih bermakna dan tidak sekadar seremonial.

Sebagaimana pendapat ahli komunikasi dan sosiologi, Albert Mehrabian, bahwa hubungan interpersonal yang efektif tidak hanya bergantung pada kata-kata, tetapi juga pada emosi dan ketulusan yang disampaikan.

Lebaran bukan hanya tentang ucapan, tetapi juga tentang kebersamaan, meski hanya melalui pesan singkat. Mari mulai kembali kebiasaan baik ini dengan menyapa lebih personal, karena sebuah ucapan yang tulus akan selalu lebih berkesan daripada seribu pesan template yang dikirim tanpa perasaan.(*)

–

Penulis Ketua Bidang Takmir dan Peribadatan Badan Pengelola Masjid Jami Al-Hijriyah Angsau, Pelaihari, Tanah Laut.

Terpopuler

Bupati Kotabaru HM Rusli Serahkan Bantuan Korban Kebakaran Pasar Kemakmuran
Berita
Woow! Kopi Robusta Mangkara Dikembangkan di Tanah Laut
Berita
Hutan Galam Jadi Penambah Indahnya Panorama Alam Pantai JBG
Berita
Di Luar Areal Tambang, JBG Hijaukan DAS Tahura Seluas 3251 Hektar
Berita
Mehbob Menilai Kubu Muldoko Produksi Kebohongan Baru
Berita

You Might Also Like

Legislator Gerindra Tala Dukung Program Bantuan Siswa Keagamaan, Zainul: Saya Ingin Berkelanjutan

Ketua Dewan Hakim MTQN Tala: Cabang Seni Kaligrafi Alquran Dilombakan Empat Golongan

Berbagi Berkah Idul Adha 2025 Keluarga Besar Ego, Santuni Ribuan Warga

Pj Bupati Syamsir Serahkan Bantuan Korban Kebakaran di Benua Raya

Pidato Perdana Rahmat sebagai Bupati Tala di Hadapan Publik dan ASN, Harapan Baru bagi Masyarakat

Didukung Bank Kalsel, FWE Kalsel Sukses Gelar Gathering Media di Pantai Turki

JBG Membantah Sungai Dipindahkan Untuk Ditambang, Sebaliknya Sungai Asam-Asam Akan Diperbaiki Lantaran Rusak Akibat Peti

Perbakin Tala Sukses Gelar Lomba Menembak Tingkat Kalimantan

IDI Kalsel Lakukan Monitoring dan Evaluasi Dokter di Tala

Anggota DPR RI Terpilih Endang Agustina Apresiasi KPU Tala Laksanakan Coklit

TAGGED:Hari Raya Idulfitri 1446 HIdulfitri 1446 HPelaihariTanah Laut
Share This Article
Facebook X Flipboard Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
Previous Article Barito Utara Pj Bupati Barito Utara Serahkan Hadiah Lomba Pawai Malam Takbiran Idulfitri 1446 H
Next Article BPBD Balangan Terlibat Pengamanan Lebaran, BPBD Balangan Siaga di Posko Gabungan Operasi Ketupat Intan 2025

Stay Connected

9.2kFollowersLike
404FollowersFollow
100SubscribersSubscribe

Latest News

Pemkab Kotabaru Terima Dua Penghargaan dari ULM
Berita Oktober 24, 2025
Pemkab Kotabaru Semakin Serius Pengembangan Desa Wisata
Berita Oktober 24, 2025
Bunda PAUD Kotabaru Apresiasi Workshop Peningkatan Mutu Pendidikan
Berita Oktober 24, 2025
Diskominfo Kalsel Sosialisasi dan Edukasi KIP di Kotabaru
Berita Oktober 24, 2025

lenteraKalimantan.comlenteraKalimantan.com
Follow US
Copyright © 2024 Lentera Kalimantan By LIMBO. All Rights Reserved.
  • INFO REDAKSI
  • Contact Us
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik
  • SOP WARTAWAN
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?