lenterakalimantan.com, PARINGIN – Meski menghadapi pemangkasan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Madrasah Aliyah (MA) Ainul Amin Tebing Tinggi Balangan tetap menunjukkan semangat tinggi dalam menggerakkan roda pendidikan.
Di bawah kepemimpinan Edy Junaidi, madrasah ini justru melangkah progresif dengan meluncurkan program kewirausahaan berbasis madrasah bertajuk Teacher Preneur.
“Kami tidak bisa terus bergantung pada dana BOS. Saatnya kami mandiri. Bersama para guru, kami berikhtiar membangun kekuatan ekonomi madrasah dari dalam,” ucapnya Jumat (2/5/2025).
Menurutnya Program Teacher Preneur menghadirkan berbagai kegiatan produktif, seperti pelatihan keterampilan untuk guru dan siswa, serta pengembangan unit usaha bernama Ainul Snack.
Produk-produk unggulan yang dihasilkan meliputi madu kelulut, kue kembang goyang, rempeyek, makaroni, dan keripik pisang. Produk-produk ini sudah mulai dipasarkan di warung-warung lokal dan juga melalui pemesanan langsung.
“Melalui program ini, MA Ainul Amin menanamkan nilai-nilai kemandirian, kreativitas, dan produktivitas. Moto “Bersama Kita Kuat, Bersama Kita Sukses” menjadi semangat utama dalam menavigasi tantangan pendidikan, khususnya di daerah terpencil,” pungkasnya.
Langkah inovatif ini, juga mendapat sambutan positif dari masyarakat. Tak hanya itu, kehadiran program kewirausahaan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong kemandirian lembaga pendidikan serta peningkatan kesejahteraan guru honorer.
“Program ini menjadi bagian dari rencana jangka panjang madrasah pada tahun ajaran 2025/2026. Selain Teacher Preneur, kami juga mengembangkan UPZ Madrasah sebagai tambahan pendapatan guru di luar honor. Harapannya, kami tidak lagi bergantung sepenuhnya pada dana BOS,” beber Edy.
Editor : RIAN