lenterakalimantan.com, PELAIHARI – Daun sungkai kini sedang trending di masyarakat. Banyak yang mencarinya karena dipercaya bisa mengobati gejala Covid-19.
Daun yang semula seperti tidak ada harganya ini, banyak dicari masyarakat tidak terkecuali di Tanah Laut.
Daun sungkai dianggap bisa mengurangi bahkan mengobati sejumlah gejala yang biasa menjadi indikasi Covid-19. Seperti demam tinggi.
Menariknya di Tanah Laut daun sungkai atau kayu lurus sudah mulai diolah Industri Kecil Menengah (IKM) setempat.
Seperti Arisanti warga Rt.9 Kelurahan Sarang Halang Pelaihari ini mulai produksi daun Sungkai menjadi minuman sehat yang dibuat dalam kemasan botol 250 mili dengan harga Rp.7000.
Arisanti menceritakan sebelumnya minuman yang ia sebut untuk menambah daya tahan tubuh itu ia bikin untuk ia dan keluarganya. Saat ada teman terpapar Covid19 ia kirimkan minuman daun Sungkai atau kayu lurus. Alhamdulillah ia kini sembuh.
“Sejak itu dia meminta saya dibikinkan lagi untuk keluarga yang lain,”katanya
Kemudian dari Dinas Tenaga kerja meminta dirinya untuk memproduksi minuman yang terbuat dari daun kayu lurus ditambah rempah lainnya.
Caranya mudah daun sungkai cukup direbus dengan air bersih sampai mendidih kemudian satu liter atau dua liter kemudian campur bahan pemanis.
Ia bilang bukan cuma obat Covid19, tapi untuk daya tahan tubuh, sebab bukan hanya daun Sungkai, “Ada jahe, gula merah dan serai campuran nya. Kami sering konsumsi sendiri badan enak,’katanya.
Dan kami sekeluarga rutin mengkonsumsi ini setiap hari Alhamdulillah kami tidak ada yang terpapar Covid19. “Namun efeknya mengkonsumsi daun sungkai menyebabkan kantuk,”.
Saat ini setiap hari produksi 10 liter daun sungkai. Pembeli datang dari tetangga, pemesan dan juga ke dekranasda Tala untuk dipasarkan.
Baginya daun sungkai cukup mudah didapatkan sebab dibelakang rumah tumbuh di belakang rumah.
Hal yang sama digeluti Suprihatin Warga RT 6 Desa Tirtajaya Kecamatan Bajuin itu juga ternyata mengolah daun sungkai menjadi minuman sehat seperti Arisanti.
Bedanya, Suprihatin hanya mencampur daun sungkai dengan gula merah saja sebagai pemanis.
Ia menjelaskan ia mencoba mengolah daun sungkai jadi minuman sudah lama sejak covid-19 muncul. Namun waktu itu kurang mendapat respon. Namun kini kembali ia coba bikin sejak daun sungkai mulai ramai dibicarakan.
“Saat ini sudah berjalan dua minggu saya bikin kembali daun sungkai untuk dijadikan minuman sehat. Kami sebut daun ini untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan juga baik bagi yang terpapar covid-19,”katanya.
Bagi yang tidak menderita covid-19 cukup minum satu botol ukuran 250 mili dan yang terpapar covid-19 dua botol pagi dan sore.
“Tidak boleh berlebihan sebab dalam penelitian yang disampaikan instruktur efeknya sel darah putih meningkat. Jadi harus sesuai takaran botol 250 mili,”kata Suprihatin.
Satu botol sebut nya ia pasarkan harga Rp.5000,-. Pembelinya dari kerabat kawan dan sejumlah penderita covid-19, ia juga menaruh di Dekranasda Talq untuk dipasarkan.
Rata-rata saat ini ia bikin 50 sampai 110 botol sekali bikin. Selain diperuntukkan untuk pemesan juga persediaan.
Sementara untuk bahan daun sungkai ia tidak khawatir sebab tanaman sungkai ini banyak ditemukan di kebun miliknya.