BANJARMASIN – Pemko Banjarmasin melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin menggelar Festival Sahang 2021.
Kegiatan di Halaman Swiss-Belhotel Banjarmasin itu, dibuka oleh Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina didampingi Wakil Walikota Banjarmasin, H Arifin Noor, Sabtu (11/09).
Festival Sahang 2021 merupakan rangkaian kegiatan memeriahkan peringatan hari jadi Kota Banjarmasin ke-495.
Untuk diketahui, Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito tepatnya Sungai Martapura menuju Kota Banjarmasin merupakan salah satu jalur perdagangan rempah nusantara dimasa kolonial Belanda.
Berdasarkan fakta sejarah itu, Pemko Banjarmasin kemudian merasa sangat penting mengusulkan nama kota berjuluk seribu sungai ini masuk dalam deretan perairan yang menjadi Jalur Rempah Warisan Dunia.
Di Bumi Kayuh Baimbai, jenis rempah primadonannya kala itu adalah Sahang Banjar atau yang lebih dikenal dengan sebutan Lada Hitam.
Menurut H Ibnu Sina, secara sejarah sejak abad ke 16, Banjarmasin sudah diakui sebagai Jalur rempah nusantara dengan komoditas primadonannya lada hitam.
“Ini jadi membanggakan kita, ya Banjarmasin memang secara sejarah sudah diakui sebagai Jalur Rempah Nusantara karena memang salah satu penghasil lada hitam yang sangat terkenal di abad ke 16, ”ujarnya.
Festival Sahang, lanjutnya, selain harus terus menggelora juga menandakan kerjasama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta komunitas menjadi sangat penting untuk membangun jejaring jalur rempah nusantara.
“Maka menjadi kerja keras bersama untuk mewujudkan agar bisa diusulkan sebagai warisan budaya dunia, dan juga bisa memberi manfaat secara ekonomi, peningkatan karakter dan dalam konteks pendidikan, jalur rempah ini adalah sebuah komunitas yang penting pada masa lalu,” ungkapnya.
Seperti diketahui, event jalur rempah ini adalah program prioritas Kementerian Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia bekerja sama dengan Pemko Banjarmasin.
Festival Sahang 2021, dirangkai dengan pemotongan nasi tumpeng astakona, kemudian penggelaran kesenian dan budaya, fashion show sasirangan dengan desain rampak sahang atau sahang yang sudah hancur, serta penampilan dari chef Agus Sasirangan yang memasak menggunakan bahan sahang.
Selain itu, kegiatan yang digelar secara Daring dan Luring tersebut juga ikuti TP PKK Kota Banjarmasin, Dekranasda Kota Banjarmasin, serta Pokdarwis Kota Banjarmasin , serta dilaksanakan dengan menerapkan aturan protokol kesehatan ketat, selain wajib masker, peserta juga diwajibkan memperlihatkan kartu telah menjalani vaksinasi.