lenterakalimantan.com, BANJARMASIN – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kalimantan Selatan membekali sebanyak 55 kader pengawasan partisipatif se Kalimantan Selatan dengan Materi citizen journalism atau jurnalisme warga, Jum’at (15/10/2021).
Materi tersebut disampaikan Oleh Aris Mardiono selaku komisioner Bawaslu Kalsel. Kegiatan itu serangkaian Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) menengah yang dilaksanakan oleh Bawaslu Kalsel sejak 12-16 Oktober 2021 di Swiss-Belhotel Banjarmasin.
Aries memaparkan bahwa Jurnalisme warga merupakan salah satu bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan pengumpulan, pelaporan, analisis serta penyampaian informasi dan berita.
“Kader SKPP harus terlibat aktif dalam aktivitas jurnalisme warga, terutama dengan menggunakan platform media sosial yang hari ini sangat akrab dengan keseharian kita,” Ujarnya
Aries menggambarkan bahwa aktivitas jurnalisme warga berbasis medsos relatif lebih mudah untuk disampaikan, cepat dan sangat mudah. “Medsos itu relatif mudah untuk membentuk opini dan dukungan publik,” lanjut Aries yang memiliki latar belakang sebagai wartawan tersebut.
Sementara itu, Rahmawati salah satu peserta SKPP dari Kabupaten Tanah Laut mengaku senang mendapatkan pengetahuan baru tentang jurnalisme warga.
“Saya baru menyadari, tidak harus wartawan untuk menjadi agen informasi, apalagi hari ini sebagian besar orang adalah pengguna internet, terutama milenial” Jelas Rahmawati
Sebagai peserta, Rahmawati merasa materi jurnalisme warga ini tidak boleh selesai hanya dalam ruang kelas, harus menjadi modal dan bekal sepulang dari kegiatan untuk aktif dalam pengawasan partisipatif.
“Kegiatan SKPP bukan tidak penting, tapi tindak lanjut dari kegiatan SKPP ini yang jauh lebih penting,” tandasnya.