16 Nama, Untuk Ruang Terbuka Publik Baru di Tala Diusulkan Ke DPRD

Komisi III dalam agenda Rapat Dengar Pendapat Umum yang dipimpin ketua Komisi III H Arkani, Rabu (9/11/2021).
Komisi III dalam agenda Rapat Dengar Pendapat Umum yang dipimpin ketua Komisi III H Arkani, Rabu (9/11/2021).

lenterakalimantan.com, PELAIHARI – Usulan nama Ruang Terbuka Publik yang tengah dibangun Pemerintah Daerah setempat yakni Pasar Lawas Pelaihari, bergulir kemeja DPRD Komisi III dalam agenda Rapat Dengar Pendapat Umum yang dipimpin ketua Komisi III H Arkani, Rabu (9/11/2021).

Ada 16 nama usulan nama nama untuk proyek taman di pasar lawas diantaranya,
Taman pasar lawas, Old town tourist area Pelaihari, pasar kuliner pelaihari, Pelaihari Legendary Park, Grand Palm (Aguw), Pasar Lawas Pelaihari, save ga (titipan warga datu diam).

Bacaan Lainnya

Selanjutnya, RTP save ga Polsentrum, RTP Nol Kilometer, Savega Park, Pasar Lawas, RTP Savega Pelaihari, Kota Tua Pelaihari. Usulan nama untuk Ruang Terbuka Publik itu datang dari SKPD, DPRD Tala Hingga Para Tokoh Masyarakat Tala.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanah Laut, Arkani mengatakan Dengar Pendapat Umum ini terkait mengusulkan nama untuk Ruang Terbuka Publik ( RTP) yang mana menjadi keinginan masyarakat di Kabupaten Tanah Laut.

“Karena sebelumnya hampir puluhan tahun ada gedung di pasar lawas tersebut yang mangkrak dan sudah dibongkar di tahun 2020.” Ucap politisi Demokrat itu.

Dia menjelaskan usulan nama untuk Ruang Terbuka Publik ini datang dari SKPD dan para tokoh masyarakat. Maka dari itu pihak Komisi III DPRD menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum.

Hasilnya RDP ini mengusulkan 16 nama untuk Ruang Terbuka Publik ( RTP ), salah satunya muncul nama bahasa Belanda dan bahasa Inggris untuk Ruang Terbuka Publik.

“Usulan nama RTP ini menjadi pertimbangan Bupati Tanah Laut dan para pimpinan lainya. Setelah di setujui Bupati nama RTP ini akan diumumkan pada saat Rapat Paripurna Hari Jadi Kabupaten Tanah Laut pada tanggal 2 Desember 2021,”pungkasnya.

Sementara itu Kepala Bidang Tata Kota Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Tanah Laut, Gusti Erzandi mengatakan, pembangunan Ruang Terbuka Publik di pasar lawas sudah mencapai 93 persen.

Pertengahan bulan Desember sudah selesai semua pengerjaan, sekarang tinggal menunggu pemberian nama Ruang Terbuka Publik dan pemasangan ornamen.

Gusti Erzandi katakan, di Ruang Terbuka Publik itu tersedia panggung dan tempat kuliner serta tempat untuk empat orang tukang jahit. Penempatan para pedagang kuliner dan tukang jahit pihaknya
akan bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Perdagangan supaya penempatannya tertata dengan rapi.

Pos terkait