lenterakalimantan.com, RANTAU – Kaum milenial di Tapin mendapatkan banyak hal setelah dua hari mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) promosi wisata melalui media sosial yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tapin dari tanggal 10 sampai 11 November kemarin.
Setelah di hari pertama mendapatkan teori bagaimana menulis narasi di media sosial hastag dan caption yang sesuai dan memviralkannya, peserta juga diajarkan bagaimana beretika dalam media sosial serta tidak melanggar UU IT. Hari kedua peserta mempraktikkan langsung teori tersebut disertai ulasan dan pembenahan dari narasumber.
Hj Raihani Fatimah Kabid Kemitraan, Jasa dan Promosi Pariwisata Disbudpar Tapin menjelaskan, tujuan dilaksanakannya Bimtek agar para peserta dapat mempromosikan tempat – tempat wisata yang ada di Kabupaten Tapin.
Dengan menggandeng kaum milenial yang terdiri dari komunitas – komunitas yang ada di Tapin, seperti duta wisata, KNPI, PAPPRI, Gelas Budaya dan perwakilan siswa dari sekolah SMA, MA dan SMK di Tapin.
“Kita harapkan mereka bisa mendorong bagaimana ekonomi pariwisata bisa berjalan, sehingga di masa pandemi ini geliat perekonomian kita bisa tumbuh dengan memanfaatkan media sosial,”katanya.
Karena itu, sambung dia kenapa dalam Bimtek ini kita mengundang kaum milenial. Karena kita kaula muda sangat aktif di media sosial, paling tidak mereka bisa mempromosikan pariwisata kita di dalamnya.
“Setelah diberikan Bimtek, kita ingin mereka tau, bagaimana beretika dalam membuat promosi atau konten dalam media sosial yang tidak melanggar UU IT,”tandasnya.
Srlanjutnya tambah dia, Sehabis mengikuti Bimtek ini, peserta kita harapkan bisa membuat video atau konten – konten yang bagus dengan hastag dan caption yang sesuai dengan aturan UU IT.
“Kedepan, setelah mereka selesai mengikuti Bimtek ini, kita ingin mereka bisa meng – upload dan mempromosikan pariwisata di Kabupaten Tapin”. Paparnya.
Sementara itu Wilis Nuriyanti Kasi pada Bidang Kemitraan, Jasa dan Promosi Pariwisata Disbudpar Tapin menambahkan, bimbingan teknik promosi dan pemasaran pariwisata melalui media sosial ini dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 10 s/d 11 yang diikuti 50 peserta.
Peserta yang selesai mengikuti Bimtek diminta menghasilkan satu buah video dan foto yang bisa ditayangkan di media sosial
Sesuai arahan dan materi dari narasumber, peserta kita beri tugas untuk membuat konten video dan foto tentang tempat – tempat pariwisata yang sesuai dengan cara – cara pembuatannya.
“Video – video dan foto yang belum pas, bersama narasumber kita pelajari untuk disesuaikan dan bagi peserta yang berhasil membuat konten terbaik kita berikan penghargaan,” tambah Wilis Nuriyanti.
Bimtek sendiri menghadirkan beberapa narasumber yakni Deni Sopandi fotografer profesional dari Banjarmasin, Mahfuz videografer profesional dan 1 narasumber yang memberikan materi tentang UU IT.