lenterakalimantan.com RANTAU – Pentas Layangan Dandang di Desa Hiyung, Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin Kalsel, berubah jadi arena berdarah, Kamis (17/8/2023).
Perkelahian berdarah itu viral di media sosial, Polisi Pun mengatakan Diduga karena terjadi kesalah pahaman.
Hal itu terungkap dari laporan yang disampaikan Kasi Humas Polres Tapin, Kasi Humas Polres Tapin AKP Agung Setiawan, kepada awak media, Jumat (18/08).
Dari laporan yang diterima, sebelumnya pada hari Kamis,17 Februari 2023 skj.17.00 Wita telah terjadi Tindak Pidana Pengeroyokan yang mengakibatkan luka di Desa Pandahan Kecamatan Tapin Tengah Kabupaten Tapin atau lebih tepatnya di Kawasan Persawahan.
Kejadian bermula saat saat pelapor (Korban) Muhammad Rindi Setiawan (31) sedang menonton Layang-layang atau Dandang pada saat itu di tegur oleh Terlapor (pelaku) Yusran Fauzi (39).
Setelah terjadi salah paham, pelapor menantang berkelahi kemudian terjadi perkelahian antara pelapor dan terlapor dan pada saat itu terlapor dibantu oleh teman-temannya, yang mana dalam kejadian itu pelapor mendapat luka di bagian kaki sebelah kiri.
“Selanjutnya pelapor dibawa ke RS DATU SANGGUL guna dilakukan pengobatan dan terlapor di bawa ke Polres Tapin guna Proses lebih lanjut,” kata AKP Agung Setiawan.
Diketahui kedua pelaku dan tersangka sama-sama warga Hulu Sungai Selatan yang saat itu sama – sama menyaksikan acara Badandang di Tapin.
Dari laporan Polisi nomor: LP / B / 34 / VIII /2023 /SAT RESKRIM / POLRES TAPIN / POLDA KALSEL, Tanggal 17 Agustus 2023, Polres Tapin bersama Polsek Tapin Tengah kemudian mengamankan pelaku dan korban.
Serta mengamankan barang bukti berupa, 1 (satu) Lembar baju kaos warna hitam, 1 (satu) Lembar Jaket jeans warna hitam, 1 (satu) Lembar Celana jeans warna biru dan 1 (satu) Buah Kumpang terbuat dari kayu warna kuning dan hitam.