lenterakalimantan.com, JAKARTA – Bukti nyata komitmen dan kerja keras Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) dalam pengembangan usaha dan agrobisnis serta memperkuat ketahanan pangan sebagai penyangga pangan Ibu Kota Negara (IKN) diwujudkan dalam program unggulan Sistem Integrasi Itik di Lahan Rawa dan Lahan Kering (SITI HAWA LARI).
Program ini menjadikan Provinsi Kalimantan Selatan masuk dalam 12 provinsi terbaik, yaitu Provinsi Terbaik 2 dalam inovasi program unggulan SITI HAWA LARI yang dikembangkan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Desa Tabudarat Hilir, dan Kabupaten Hulu Sungai Utara di Desa Mamar dan Desa Tambalang yang digagas dan dilaksanakan berdasarkan arahan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.
Melalui program ini juga, Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor menerima penghargaan dari Presiden Joko Widodo dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Jakarta, Senin (6/5).
Penghargaan ini diberikan atas dasar komitmen nyata pemerintah daerah dalam mendukung ketahanan pangan, pengendalian inflasi dan penanganan stunting.
“Dalam program SITI HAWA LARI ini akan mengangkat beberapa isu mengenai stunting karena dengan adanya produk telur itik yang bisa memperbaiki perbaikan gizi masyarakat serta dapat mengendalikan inflasi karena beberapa waktu yang lalu telur merupakan salah satu penyumbang inflasi di Kalsel,” kata Sahbirin.
Pencapaian ini juga sekaligus menjadikan Kalsel sebagai satu-satunya provinsi di Kalimantan yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program-program inovatif dan berkelanjutan.
“Alhamdulillah, kita patut bersyukur atas penghargaan ini. Ini merupakan hasil kerja keras dan sinergi dari semua pihak, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,” tambah Sahbirin.
Sahbirin menyebutkan program SITI HAWA LARI bukan hanya bermanfaat bagi para peternak itik, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian Kalsel secara keseluruhan.
“Program ini telah membantu meningkatkan pendapatan masyarakat, membuka lapangan kerja baru, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah pedesaan,” jelasnya.