lenterakalimantan.com, RANTAU – Tahun lalu, Kabupaten Tapin berhasil menciptakan sekitar 60 inovasi daerah. Tahun ini, jumlah tersebut melonjak drastis hingga mencapai 125 inovasi, meskipun masih dalam proses peningkatan nilai kematangan.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin, Dr. H. Sufiansyah MAP, saat memimpin rapat koordinasi penyampaian inovasi daerah bersama seluruh pimpinan SOPD, Camat, Kepala Badan, dan Kepala Bagian di lingkungan Pemkab Tapin, Senin (05/08/2024).
Menurut Dr. H. Sufiansyah, rapat koordinasi ini bertujuan untuk meningkatkan inovasi unggulan di Kabupaten Tapin. “Karena kita telah mendapatkan penghargaan kategori inovatif dalam lomba inovasi daerah, harapan kita ke depan adalah bisa meraih kategori terinovatif. Inovasi ini juga menjadi pengungkit indikator TPP ASN,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa untuk meningkatkan inovasi, diperlukan kerjasama dalam menggali ide-ide baru yang dapat mempermudah pekerjaan dan pelayanan kepada masyarakat. “Sebelum penilaian inovasi daerah, kita ingin inovasi terus berjalan dan meningkat baik dari segi kualitas maupun kuantitas,” tambahnya.
Sementara itu, Dr. Meidy Haris Prayoga mengungkapkan bahwa rapat koordinasi ini juga membahas kendala dalam pengembangan inovasi serta rencana target pencapaian inovasi di Kabupaten Tapin. “Meski kita sudah mendapatkan penghargaan inovatif, target kita adalah menjadi sangat inovatif,” ujarnya.
Meidy menambahkan bahwa inovator terbaik nantinya akan diberikan penghargaan pada momentum hari jadi Kabupaten Tapin.
“Diharapkan inovator dari tingkat desa hingga kabupaten bisa mendapatkan apresiasi atas kinerja mereka. Inovasi dari desa Lokpaikat saat ini sudah cukup baik, bahkan sudah ada yang tembus ke tingkat provinsi. Mereka akan terus kita dampingi dalam penilaian inovasi daerah tingkat provinsi Kalsel,” tandasnya.