Dinkes Balangan : Tahun 2024 Ada 49 Kasus HIV/AIDS, 4 Orang Meninggal

Ilustrasi dalam pencegahan dan penyelamatan bagi masyarakat yang terdeksi mengidap virus HIV/AIDS. Foto: Istimewa
Ilustrasi dalam pencegahan dan penyelamatan bagi masyarakat yang terdeksi mengidap virus HIV/AIDS. Foto: Istimewa

lenterakalimantan.com, PARINGIN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Balangan mencatat sebanyak 49 kasus HIV/AIDS sepanjang tahun 2024. Dari jumlah tersebut, terdapat tambahan 11 kasus baru tahun ini, 4 diantaranya meninggal dunia.

Dari data tersebut menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah, mengingat virus yang merusak sistem kekebalan tubuh, belum dapat disembuhkan.

Bacaan Lainnya

Hal ini diungkapkan salah satu pejabat dilingkungan Dinkes Balangan, Senin (2/12/2024).

“Kami terus mendampingi pasien untuk memastikan pengobatan berjalan baik. Meski hanya menekan virus, pendampingan ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup mereka,” ujar Syauqi.

Menurutnya, pasien yang terinfeksi berasal dari berbagai kelompok, seperti lelaki penyuka sesama jenis, ibu rumah tangga yang tertular dari pasangan, anak yang kini tumbuh menjadi remaja, hingga aparatur sipil negara (ASN).

“Pemkab Balangan, melalui Dinkes setempat, secara rutin melakukan pemeriksaan tingkat virus bagi para pasien yang ditangani. Pengobatan tersedia di rumah sakit, dengan pendampingan ketat untuk memastikan pasien mengambil obat secara rutin” bebernya.

Secara terpisah Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinkes Balangan, Hasmi, mengemukakan bahwa, segala bentuk upaya pencegahan serta deteksi dini
dalam menghadapi penyebaran HIV/AIDS,

“Dinkes Balangan mengintensifkan program skrining terhadap populasi kunci, termasuk penderita TBC, ibu hamil, waria, penderita penyakit menular seksual, dan pekerja warung malam,” pungkasnya.

Ia menambahkan, sosialisasi juga dilakukan di desa-desa dan kelurahan, bahkan menyasar pada remaja di tingkat SMP dan SMA di Kabupaten Balangan.

“Kami juga bekerja sama dengan sejumlah perusahaan untuk deteksi dini, seperti mengarahkan karyawan mereka menjalani skrining kesehatan,” ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinkes Balangan, Hasmi.

Selain itu, edukasi terus digencarkan melalui berbagai forum dan media dengan harapan, dapat meningkatkan tingkat kesadaran masyarakat tentang bahaya HIV/AIDS sebagai upaya pencegahan.

Dinkes Balangan menegaskan bahwa penanganan dan pencegahan HIV/AIDS akan tetap menjadi prioritas utama untuk menekan laju penyebaran virus ini di masa mendatang.

Pos terkait