Tapin Fokus Data Pelaku Ekonomi Kreatif, 591 Usaha Terdata di 2024

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tapin mengadakan Focus Group Discussion (FGD) pendataan ekonomi kreatif tahun 2024.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tapin mengadakan Focus Group Discussion (FGD) pendataan ekonomi kreatif tahun 2024.

lenterakalimantan.com, RANTAU – Guna mendukung pengembangan sektor ekonomi kreatif, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tapin mengadakan Focus Group Discussion (FGD) pendataan ekonomi kreatif tahun 2024. Acara ini berlangsung di Aula Diskominfo Tapin, Senin (2/12), dengan melibatkan jajaran dinas terkait, Badan Pusat Statistik (BPS), dan para surveyor lapangan.

Kabid Pengembangan Potensi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rizali Hadi, S.Sos., menekankan pentingnya data yang akurat untuk menunjang perencanaan program di sektor ekonomi kreatif.

Bacaan Lainnya

“Pendataan yang baik adalah fondasi untuk memahami kebutuhan pelaku ekonomi kreatif. Tahun ini, kami telah mencatat 591 pelaku ekraf yang tersebar di Kabupaten Tapin,” ungkap Rizali.

Ia menambahkan, hasil pendataan ini tidak hanya menjadi arsip, tetapi juga landasan bagi pemerintah dalam menyusun pelatihan atau program pengembangan usaha.

Selain itu, metode pendataan terus diperbaiki untuk meningkatkan akurasi. Jika sebelumnya dilakukan melalui perangkat kecamatan, kini petugas pendataan langsung direkrut dan diturunkan ke lapangan.

Dalam sesi diskusi, Rafidah dari BPS menyoroti pentingnya setiap proses pendataan didokumentasikan secara sistematis.

“Dokumentasi menjadi bagian vital, mulai dari persiapan hingga pengolahan data. Semua tahapan, termasuk undangan dan kunjungan lapangan, harus terdokumentasi dengan baik,” jelasnya.

Menurut Rafidah, hasil pendataan akan dianalisis dalam bentuk laporan sederhana yang dapat disosialisasikan atau dipublikasikan untuk mempermudah pemanfaatannya.

Pendataan ekonomi kreatif ini diharapkan menjadi titik awal pengembangan sektor ekraf di Tapin. Pemerintah daerah dapat lebih memahami potensi lokal sekaligus merancang strategi yang relevan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kreativitas.

FGD ini menjadi langkah nyata Tapin dalam menyelaraskan data ekonomi kreatif dengan kebijakan strategis, menjadikan sektor ini sebagai salah satu pilar pembangunan daerah.

Pos terkait