• Home
  • Berita
  • Daerah
    • KALIMANTAN SELATAN
      • Banjarmasin
      • Banjarbaru
      • Barito Kuala
      • Kabupaten Banjar
      • Balangan
      • Hulu Sungai Selatan
      • Hulu Sungai Tengah
      • Hulu Sungai Utara
      • Kotabaru
      • Tabalong
      • Tanah Bumbu
      • Tanah Laut
      • Sukamara
      • Tapin
    • KALIMANTAN TENGAH
      • Palangka Raya
      • Pulang Pisau
      • Seruyan
      • Murung Raya
      • Kotawaringin Timur
      • Barito Selatan
      • Kotawaringin Barat
      • Katingan
      • Kapuas
      • Gunung Mas
      • Barito Utara
      • Barito Timur
    • KALIMANTAN TIMUR
      • Samarinda
      • Bontang
      • Balikpapan
      • Penajam Paser Utara
      • Paser
      • Mahakam Ulu
      • Kutai Timur
      • Kutai Kartanegara
      • Kutai Barat
      • Berau
    • KALIMANTAN BARAT
      • Sambas
      • Mempawah
      • Sanggau
      • Ketapang
      • Sintang
      • Kapuas Hulu
      • Bengkayang
      • Landak
      • Sekadau
      • Melawi
      • Kayong Utara
      • Kubu Raya
      • Pontianak
      • Singkawang
    • KALIMANTAN UTARA
      • Bulungan
      • Nunukan
      • Malinau
      • Tarakan
      • Tana Tidung
  • Nasional
    • Internasional
  • Hukum & Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • Wisata
  • Otomotif
  • Opini
  • Kesehatan
  • Mitra Lentera
Reading: Sederet Fakta Tenggelamnya KRI Nanggala-402 Bersama 53 Personel
Share
lenteraKalimantan.comlenteraKalimantan.com
Font ResizerAa
  • Berita
  • KALIMANTAN TENGAH
  • KALIMANTAN BARAT
  • KALIMANTAN TIMUR
  • KALIMANTAN UTARA
  • Hukum & Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • Wisata
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • Opini
Search
  • Home
  • Berita
  • Daerah
    • KALIMANTAN SELATAN
    • KALIMANTAN TENGAH
    • KALIMANTAN TIMUR
    • KALIMANTAN BARAT
    • KALIMANTAN UTARA
  • Nasional
    • Internasional
  • Hukum & Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • Wisata
  • Otomotif
  • Opini
  • Kesehatan
  • Mitra Lentera
Follow US
Copyright © 2024 Lentera Kalimantan By LIMBO. All Rights Reserved.
Home Sederet Fakta Tenggelamnya KRI Nanggala-402 Bersama 53 Personel
Nasional

Sederet Fakta Tenggelamnya KRI Nanggala-402 Bersama 53 Personel

lenterakalimantan.com
Last updated: April 30, 2021 1:03 pm
lenterakalimantan.com
Share
5 Min Read
KRI Nanggala 402 Tenggelam Bersama 53 Personel
KRI Nanggala 402 Tenggelam Bersama 53 Personel
SHARE

lenterakalimantan.com, JAKARTA – Fasca pengumuman gugurnya 53 personel kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan utara Bali, tim SAR kini mulai memfokuskan proses evakuasi. Dari proses evakuasi ini, Remote Operation Vehicle (ROV) milik kapal penyelamat kapal selam Singapura, MV Swift Rescue menemukan keberadaan amunisi torpedo KRI Nanggala-402.
Temuan itu berdasarkan hasil visual yang tertangkap ROV kapal rescue Angkatan Laut Singapura (RSN) tersebut.

“Update terbaru, kami sudah menemukan, mengangkat ROV yaitu hidrofon dari kapal selam KRI Nanggala kemudian beberapa foto yang diambil, kemudian ditemukan torpedonya juga,” ujar Asrena KSAL, Laksamana Muda TNI Muhammad Ali dalam konferensi pers di Mabesal, Jakarta, Selasa (27/4/2021).


Dialnsir Kompas.com ia mengatakan, petugas hingga kini terus berupaya melakukan evakuasi. Hanya saja, evakuasi akan dilakukan per tahap. Sebab, kemampuan ROV sendiri hanya mampu mengangkat beban sekitar 150 kilogram.”Itu nanti akan di-update terus dan sebisa mungkin kami akan mengangkat bagian per bagian kecil karena kemampuan ROV itu mengangkat hanya 150 kilogram,” kata Ali.

Sedangkan untuk pengangkatan barang yang tergolong besar, petugas nantinya akan kembali melakukan koordinasi teknis evakuasinya. “Nanti kami koordinasi untuk yang lebih besar dari itu,” ujar dia. Baca juga: Menko PMK Sebut Para Istri Awak Kapal KRI Nanggala-402 Perempuan Tangguh Pengangkatan bangkai kapal Salah satu evakuasi yang hingga kini terus dimatangkan adalah pengangkatan bangkai kapal KRI Nanggala-402.

Persiapan ini sangat krusial mengingat KRI Nanggala-402 tenggelam di kedalaman ratusan meter di bawah permukaan laut. “Ini masih kami diskusikan bagaimana caranya mengangkat, karena kedalamannya ini tidak dangkal ya,” kata Ali.
Ali menjelaskan, ada berbagai macam metode yang dapat digunakan untuk mengangkat kapal selam dari bawah laut.

Antara lain pengaitan hingga penggunaan balon udara. Namun demikian, keberhasilan metode yang akan digunakan sangat bergantung pada kedalaman laut tempat kapal selam tersebut berada. “Ini juga sangat mempengaruhi faktor tingkat kesulitan dari pengangkatan kapal tersebut,” kata Ali.

Ali menjelaskan, ada berbagai macam metode yang dapat digunakan untuk mengangkat kapal selam dari bawah laut.
Antara lain pengaitan hingga penggunaan balon udara. Namun demikian, keberhasilan metode yang akan digunakan sangat bergantung pada kedalaman laut tempat kapal selam tersebut berada.
“Ini juga sangat mempengaruhi faktor tingkat kesulitan dari pengangkatan kapal tersebut,” kata Ali.

Selain soal kedalaman, kondisi kapal yang tenggelam juga berpengaruh pada upaya mengangkat kapal.
“Kalau sudah hancur agak sulit mungkin untuk mengangkat, mungkin angkatnya seperti Kursk (kapal selam Rusia) itu, dia dirusak sekalian tapi dia bisa terangkat sebagian besar,” kata dia.
Investigasi Di tengah proses evakuasi ini, TNI AL memastikan bakal menginvestigasi kasus tenggelamnya kapal model U-209 tersebut.

Dalam investigasi ini, TNI AL berencana menggandeng pakar kapal selam dan ahli pembuat kapal selam.
“Kami investigasi tapi juga harus menghadirkan para pakar, bukan para pengamat.
Para pakar kapal selam dan para pakar ahli pembuat kapal selam. Jadi itu ya. Bukan hanya pengamat sekadar pengamat,” ucap Ali.
Di samping itu, Ali menyatakan, sebelum tenggelam di perairan utara Bali, operasional kapal selam buatan Jerman pada 1977 itu masih tergolong layak.

Di mana batas waktu kelayakan operasional KRI Nanggala-402 baru berakhir pada September 2022.
“Jadi dari kelayakan kapal ini dinyatakan layak sampai dengan September 2022. Masih layak,” ujar dia.
12 kapal selam Sebelum KRI Nanggala-402 tenggelam, TNI AL mempunyai lima koleksi kapal selam.

Kelimanya adalah KRI Cakra-401, KRI Nanggala-402, KRI Nagapasa-403, KRI Ardadedali-404, dan KRI Alugoro-404.
Selain KRI Nanggala-402, KRI Cakra-401 tergolong kapal selam yang sudah berumur.
Keduanya sama-sama produksi Jerman pada puluhan tahun lalu.

Dengan tenggelamnya KRI Nanggala-402, otomatis koleksi kapal selam TNI AL kini tinggal menyisakan empat unit.
Pengamat militer Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (LSPSSI) Beni Sukadis menyebut pengadaan kapal selam perlu menjadi skala prioritas pemerintah.
Jika dilihat dari luas wilayah laut dan geopolik, idealnya Indonesia harus memiliki 10 sampai 12 kapal selam.

“Kalau minimal jumlah mungkin sekitar 10 sampai 12 kapal selam untuk menjaga wilayah laut yang sedemikian luas dan tantangan geopolitik yang ada saat ini,” ujar Beni kepada Kompas.com, Selasa (27/4/2021) malam.
Akan tetapi, Beni menyebut, pengadaan kapal selam menghadapi tantangan besar lantaran pemerintah memiliki keterbatasan anggaran belanja negara.

Karena itu, pengadaan kapal selam idealnya hanya memerlukan penambahan sekitar 6 unit lagi untuk mempertebal satuan kapal selam TNI AL.”Kita hanya perlu menambah 6 kapal selam baru yang mungkin bisa makan waktu 15 hingga 20 tahun ke depan secara keseluruhan,” ucap dia.

Terpopuler

TP-PKK Banjar Peringati HKB Ke-35
Berita
Woow! Kopi Robusta Mangkara Dikembangkan di Tanah Laut
Berita
Hutan Galam Jadi Penambah Indahnya Panorama Alam Pantai JBG
Berita
Di Luar Areal Tambang, JBG Hijaukan DAS Tahura Seluas 3251 Hektar
Berita
Mehbob Menilai Kubu Muldoko Produksi Kebohongan Baru
Berita

You Might Also Like

Buka Rakernis Ditjen PTPP, Menteri AHY Bicarakan Peran Penting Pengadaan Tanah bagi Pembangunan di Indonesia

Saat Peringatan Yadnya Kasada, Wisata Gunung Bromo Ditutup Total

AHM Resmi Luncurkan Motor Listrik

Asa Ibu Sukidi Memiliki Rumah Layak Terpenuhi Berkat TMMD

Presiden Jokowi Hari Ini ke Lampung Cek Langsung Jalan Rusak yang Viral

Ghana Sukses Tumbangkan Korsel

Hari Ketujuh Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang, Bupati Tala Dapat Materi dari SBY hingga Presiden Prabowo

Jelang Indonesia U-24 vs Kyrgysztan, Indra Sjafri : Modal Seadanya Pada Laga Pembuka

Lantik 327 Pejabat Kementerian ATR/BPN, Menteri AHY Harapkan Pejabat yang Dilantik Berikan Dampak Terbaik bagi Institusi dan Masyarakat

Menpora : Seleksi Squad Piala Dunia U-17 Terbuka untuk Umum

Share This Article
Facebook X Flipboard Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
Previous Article Ustaz Abdul Somad Resmi mempersunting Fatimah Azzahra Ustaz Abdul Somad Resmi Menikah
Next Article Pemda Tala Larang Nginap di Kawasan Wisata Selama Libur Idul Fitri Pemda Tala Larang Pengunjung Wisata Menginap Selama Idul Fitri

Stay Connected

9.2kFollowersLike
404FollowersFollow
100SubscribersSubscribe
- Advertisement -
Ad imageAd image

Latest News

Popda
Walikota M Yamin dan Wawali Ananda Lepas Ratusan Kontingen Atlet Popda Banjarmasin
Berita Mei 11, 2025
Walikota M Yamin
Walikota M Yamin Serahkan Bantuan Korban Terdampak Kebakaran Kompleks Karya Mandiri Banjarmasin
Berita Mei 11, 2025
Pemkab Balangan
Pemkab Balangan Matangkan Persiapan Haji 2025, 117 Jemaah Siap Berangkat
Berita Mei 11, 2025
Operasi Sikat Intan di Balangan
Operasi Sikat Intan di Balangan: Mabuk, Obat Terlarang-Kurir Narkoba Disapu Tuntas
Berita Mei 11, 2025

Abdul Hadi-Akhmad Fauzi, resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Balangan 2025-2030, oleh Presiden Prabowo Subianto, di Istana Negara, Kamis (20/2/2025). Foto: Istimewa
lenteraKalimantan.comlenteraKalimantan.com
Follow US
Copyright © 2024 Lentera Kalimantan By LIMBO. All Rights Reserved.
  • INFO REDAKSI
  • Contact Us
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • Kode Etik
  • SOP WARTAWAN
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?