lenterakalimantan.com, BANJARMASIN – Awas! Jelang Pemungutan suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, pada 9 Juni 2021, Partai Demokrat Kalsel, rupanya diam-diam sebar 20 orang Pemantau di lokasi TPS, untuk merekam setiap gerak-gerik praktek curang Pemilihan Kepala Daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Kaslel.
Ketua DPD Demokrat Kalsel H Rusian, Selasa (1/6/2021) mengatakan pengerahan pemantau di lokasi PSU sebagai upaya agar hasil Pilkada benar-benar bersih dari praktek-praktek curang money politik, dan pemimpin yang dihasilkan benar-benar pilihan rakyat bukan pilihan uangnya. ”Total pemantau yang kita terjunkan 16.540 orang,”kata sebut Rusian.
Pemantau yang diterjunkan, sambung dia telah bergerak di wilayah PSU, setelah kita lakukan pembekalan kepada tim pemantau secara tertutup belum lama tadi.
Pemantau diterjunkan partai demokrat sejalan dengan arahan DPP Partai Demokrat, agar Pilkada di Kalsel berlangsung jujur adil pemilihnya bebas mementukan pilihan sesuai kehendak hati.
“Tugas pemantau tak lain untuk memata-matai gerak-gerik praktek-praktek curang yang dilakukan seseorang yang ingin pilkada ini rusak. Makanya, tugas mereka dilengkapi alat rekam dan foto yang sudah terkoneksi pusat kendali tim dan hasilnya akan dilaporkan ke apparat yang berwenang,”kata
PSU, Pilgub Kalsel sendiri sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) memerintahkan melakukan pemungutan suara ulang di 827 TPS dengan pemilih tetap sebanyak 266.757 orang.
Terdiri dari 301 di PSU Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar terdiri dari Kecamatan Sambung Makmur 27 TPS, Kecamatan Aluh-Aluh 63 TPS, Kecamatan Martapura 265 TPS, Kecamatan Mataraman 62 TPS, Kecamatan Astambul 85 TPS dan 24 TPS di Kecamatan Binuang Kabupaten Tapin.