Bupati Panen Perdana Semangka di Desa Antar Raya, Semusim Mampu Hasilkan 15 Ton

Bupati Barito Kuala, Hj Noormiliyani AS Panen Semangka di Desa Antar Raya (5/7).
Bupati Barito Kuala, Hj Noormiliyani AS Panen Semangka di Desa Antar Raya (5/7).

lenterakalimantan.com, BARITO KUALA – Satu komoditi pertanian berhasil dibudidayakan di Kabupaten Barito Kuala (Batola). Kali ini berjenis hortikultura. Para petani yang tergabung di Kelompok Tani Sumber Jadi berhasil memanen semangka di lahan seluas 5 hektar yang terdapat di Desa Antar Raya Kecamatan Marabahan. Dari luasan lahan ini mereka mampu menghasilkan sekitar 15 ton. Panen perdananya dilaksanakan Bupati Batola Hj Noormiliyani AS, Senin (05/07).

Panen juga diikuti Ketua DPRD Saleh, Dandim 1005 Batola Letkol Arm Arie

Bacaan Lainnya

Priyudono, Kapolres Batola AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif SIK, Kajari Batola Eben Neser Silalahi, Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalsel H Syamsir Rahman, Kadistan TPH Batola Murniati, Kepala BPR Alalak Bahrani, Camat Marabahan Eko Purnama Sakti, dan jajaran forkopimcam.

Sebelumnya untuk mencapai lokasi panen, rombongan harus menumpani kelotok (perahu bermesin) selama 30 menit menerobos kawasan perkebunan karet warga. Saat tiba, rombongan disuguhi buah semangka segar.

Bupati Noormiliyani yang mencicipi hasil petikan tampak terkesan dengan manisnya buah yang disajikan.

“Manis semangkanya. Ini tidak kalah bersaing dengan semangka dearah lain. Apalagi buahnya besar-besar,” ucapnya memuji.

Kepala Distan TPH Batola Murniati mengutarakan, hasil panen semangka di Batola terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Tahun 2018, katanya, Batola menghasilkan 131 ton, tahun 2019 sebanyak 295,3 ton, dan 2020 sebanyak 485 ton. Sedangkan tahun 2021, sebutnya, ada kemungkinan mengalami kenaikan.

“Batola memiliki dua kecamatan yang menjadi sentra yakni Anjir Pasar dan Marabahan dengan lahan penghasil semangka terluas,” paparnya.

Lebih jauh Kadistan TPH Batola ini memaparkan, buah semangka memiliki nilai ekonomis tinggi dengan harga antara Rp3 ribu – Rp5 ribu per kilogram. Dari besaran harga tersebut, urai Murniati, petani mampu menjual Rp45 juta – Rp75 juta dengan keuntungan bersih antara Rp20 juta – Rp50 juta per musim dengan jarak waktu sekitar 2 bulan.

Bupati Hj Noormiliyani AS mengatakan, apa yang dilakukan Kelompok Tani Sumber Jadi ini bisa menjadi contoh petani lainnya dalam memanfaatkan lahan yang tak terpakai untuk sumber penghasilan yang menguntungkan.

Ia minta para petani bisa memanfaat lahan kosong untuk bercocok tanam serta jagung, cabai, semangka dan lainnya yang memiliki waktu singkat.

Di sela panen raya semangka, Noormiliyani, juga memberikan bantuan 3 buah handsprayer, bibit jagung manis, serta bibit bunga refugia. Selain itu juga dilaksanakan penandatanganan kontrak kredit pembelian tanah antara BPR Barito Kuala dengan Kelompok Tani Sumber Jadi.

“Saya ucapkan terimakasih kepada BPR Batola atas kepeduliannya memberikan kredit kepemilikan tanah ini,” ucapnya Noormiliyani.

Bupati perempuan pertama di Kalsel ini juga mengapresiasi kerjasama melalui sistem pembayaran angsuran sehingga para petani bisa menggarap lahan sendiri.

“Saya yakin dengan memiliki lahan sendiri para petani akan lebih bersemangat menggarap dan meningkatkan hasil pertaniannya,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *