Noormiliyani: Ketua PKK Harus Memahami Tugas Fungsi

Bupati Barito Kuala Noormiliyani AS, saat menyampaikan pengalamannya sedikit pada waktu ia menjadi ketua TP-PKK, di Hotel Aria Barito Banjarmasin Sabtu (10/07).
Bupati Barito Kuala Noormiliyani AS, saat menyampaikan pengalamannya sedikit pada waktu ia menjadi ketua TP-PKK, di Hotel Aria Barito Banjarmasin Sabtu (10/07).

lenterakalimantan.com, BARITO KUALA – Para isteri Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Barito Kuala (Batola) yang baru dilantik dua minggu sebelumnya mengikuti Bimbingan Teknik (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Kepribadian dan Kompetensi Diri. Pada kegiatan, yang berlangsung di Hotel Aria Barito Banjarmasin, Sabtu (10/07/).

Ada 164 Ketua TP-PKK Desa dan 17 Ketua TP-PKK Kecamatan diberikan berbagai materi yang berhubungan dengan peningkatan kapasitas, kepribadian, dan kompetensi diri, hingga tata cara berpakaian.

Bacaan Lainnya

Tak cukup hanya itu, para srikandi desa ini juga mendapatkan materi umum dari Bupati Hj Noormiliyani AS. Bupati perempuan pertama di Kalsel ini menguraikan pengalamannya selama 10 tahun menjadi Ketua TP-PKK Batola.

“Untuk apa kalian dihadirkan di sini? Tentunya banyak hal yang harus kalian ketahui selaku Ketua TP-PKK Desa dan Kecamatan, terutama menyangkut tugas dan peran,” ucapnya.

Noormiliyani mengatakan, tugas dan fungsi TP-PKK Desa/Kelurahan dan Kecamatan cukup luas, di antaranya menyusun rencana kerja sesuai rakerda kabupaten, melaksanakan kegiatan, menggerakan kelompok-kelompok PKK dusun/lingkungan, RW, RT dan dasa wisma agar dapat mewujudkan kegiatan yang telah disusun dan disepakati.

Selain itu, menggali, menggerakan dan mengembangkan potensi masyarakat, melaksanakan kegiatan penyuluhan kepada keluarga mencakup bimbingan dan motivasi dalam upaya mencapai keluarga sejahtera, mengadakan pembinaan dan bimbingan terkait pelaksanaan program kerja, berpartisipasi dalam pelaksanaan program instansi yang berkaitan dengan kesejahteraan keluarga.

Selanjutnya, membuat laporan hasil kegiatan kepada TP-PKK kecamatan dengan tembusan ketua dewan penyantun, mengadakan konsultasi dengan ketua dewan penyantun.

“Ibu sendiri sewaktu awal menjadi Ketua TP-PKK Kabupaten juga tidak mengerti, namun perlahan mencoba mempelajari akhirnya sedikit-sedikit bisa memahami,” ujar Noormiliyani.

Noormiliyani mengatakan, PKK memiliki ruang lingkup semi pemerintahan dan yang lebih penting untuk diketahui dan dilaksanakan menyangkut 10 program pokok PKK.

Selaku Ketua TP-PKK desa yang notabene juga Bunda PAUD di desa masing-masing, sebutnya, tugasnya tidak terlepas dalam hal pendidikan anak usia dini. Bahkan memiliki keterlibatan dalam upaya ketersediaan sarana dan prasarananya.

Di kesempatan bimtek, mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini, juga banyak menceritakan pengalamannya selama 10 tahun berkiprah selaku Ketua TP-PKK Kabupaten Batola.

Di antara pengalaman yang cukup berkesan ditorehkan seperti keberhasilan menggagas Program Pembangunan Bedah Rumah yang realisasinya mencapai lebih dari 200 buah.

Sedangkan selaku Bunda PAUD, isteri mantan anggota DPR RI dua periode H Hasanuddin Murad, ini berhasil mencetuskan Program Gebyar PAUD dan Gebyar Posyandu di masing-masing kecamatan. Noormiliyani mengharapkan apa-apa yang disampaikan hendaknya dapat menjadi motivasi bagi para Ketua PKK desa dan kecamatan untuk terus bekerja dan berusaha yang terbaik demi kemajuan desa masing-masing.

Sebelumnya, Ketua TP-PKK Batola Hj Saraswati Dwi Putranti Rahmadian Noor dalam materinya mengupas seputar tugas dan peran Ketua TP-PKK. Ia mengatakan, gerakan PKK merupakan gerakan nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah terkait pengelolaan diri oleh dan untuk masyarakat dengan prinsip pemberdayaan dan partisipasi.

Dalam kesempatan pertemuan, isteri Wakil Bupati Batola H Rahmadian Noor ini, juga menguraikan tentang 10 program pokok PKK hingga ruang lingkup tugas pokja-pokja dari pokja 1 hingga 4.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *