Berkat Program KotaKU Kawasan Kumuh di Banjarmasin Mulai Berkurang

Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina dan Dirjen Cipta Karya, Diana saat mendatangi kawasan yang telah mendapatkan bantuan, (27/9).
Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina dan Dirjen Cipta Karya, Diana saat mendatangi kawasan yang telah mendapatkan bantuan, (27/9).

lenterakalimantan.com, BANJARMASIN – Pemko Banjarmasin bekerja sama dengan Kementerian PUPR mengurangi kawasan kumuh di Kota Banjarmasin.

Terbukti tahun ini, beberapa lokasi sukses dirubah menjadi lebih tertata. Satu diantaranya kawasan Kelayan, Kecamatan Banjarmasin Selatan, yang mendapatkan bantuan dari program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau dikenal dengan Bedah Rumah.

Bacaan Lainnya

Hasilnya, sedikit demi sedikit kawasan kumuh di kota ini pun mulai berkurang seiring jalannya program tersebut.

Dirjen Cipta Karya, Kementerian PUPR, Diana, bersama Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, berkunjung ke kawasan yang mendapatkan bantuan dari program tersebut mengatakan kunjungan itu dalam rangka melihat kegiatan KotaKU, yang sudah dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, senin (27/9).

“Ini juga hasil integrasi kegiatan dengan Direktorat Jenderal Perumahan untuk melakukan perbaikan terhadap rumah-rumah dengan program BSPS,” jelas Diana.

Ia berharap, kawasan Kelayan, Kecamatan Banjarmasin Selatan yang sebelumnya kumuh, setelah disentuh Program KotaKU dan Program BSPS, akhirnya bisa tertata rapi.

“Mudah-mudahan kita bisa melihat kawasan kelayan ini yang dulunya adalah kumuh, nanti mudah-mudahan sudah bisa tertata rapi, dan bisa lebih nyaman dan lebih cantik lagi untuk kota Banjarmasin,” harapnya.

Sementara itu, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan Dirjen Cipta Karya, Kementerian PUPR itu merupakan sebuah bentuk kolaborasi antara Pemko Banjarmasin dengan pemerintah pusat.

Ia berharap, kerjasama ini seperti ini nantinya bias dilaksanakan di kawasan kumuh lainnya.

“Kolaborasi ini bisa direplikasi di tempat lain. Kita mulai dari kawasan Muara Kelayan, dimulai dari penataan kawasan, dulu kumuh, sekarang sudah tertata rapi dan sungai-sungai kita semakin hidup,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *