Cekcok Dengan Suami Perempuan di Tapin Nekat Akhiri Hidup

Persoalan Rumah Tangga di Tapin Seorang Ibu Nekad Gantung Diri
Persoalan Rumah Tangga di Tapin Seorang Ibu Nekad Gantung Diri

lenterakalimantan.com, RANTAU – Ditengarai sering cekcok dengan suami, seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Tapin nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, peristiwa itu terjadi pada Jumat (10/09) di Desa Salak, jalan penghulu, Kelurahan Rangda Malingkung, Kecamatan Tapin Utara.

Perempuan ini nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Tak pelak warga Tapin geger.

Bacaan Lainnya

Dikonfirmasi awak media Kapolsek Tapin Utara Iptu Sugiyono membenarkan peristiwa gantung diri tersebut.

Kapolsek Tapin ini menceritakan, korban ditemukan sudah meninggal dunia di dalam sebuah kamar mandi, dengan leher tergantung pada seutas tali.

Korban diketahui atas nama Silvia Juliana Sianturi (27) yang alamat Jl. Camar III No. 206 RT.002 Kelurahan Kenangan Baru Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara.

Berdasarkan keterangan saksi – saksi, sebelum meninggal korban sempat mengirimkan pesan singkat kepada saksi 1 bahwa akan melakukan bunuh diri, yang mana foto korban mau gantung diri dikirimkan kepada saksi 1.

Saksi 1 yang saat itu berada di tempat kerjanya mencoba menghubungi korban namun tidak diangkat.

Kemudian saksi langsung menuju rumah kontrakan korban, setelah sampai di kontrakan korban, saksi 1 kemudian bertanya kepada saksi 2 dan saksi 3 menanyakan keberadaan korban, dan langsung menuju rumah korban untuk mencari korban namun korban tidak ditemukan di kamarnya.

Kemudian saksi menuju kamar mandi dan melihat kamar mandi dalam keadaan terkunci lalu saksi 1 mencoba mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dan beberapa saat ditunggu tidak juga keluar dari kamar mandi tersebut maka saksi 1 melihat melewati lubang kecil di bagian kamar mandi dan terlihat korban telah tergantung diri.

Saksi langsung mendobrak pintu kamar mandi dan ditemukan korban telah tergantung dengan menggunakan tali berwarna biru. Kemudian saksi 3 langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tapin Utara.

Lalu Korban dibawa ke RSUD Datu Sanggul, dan dari hasil keterangan pihak dokter RSUD Datu Sanggul menyatakan tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan dan ditemukan ciri-ciri gantung diri yaitu pupil mata membesar dan terdapat bercak berwarna merah darah pada mata.

“Atas kejadian itu pihak keluarga tidak bersedia untuk dilakukan autopsi dan menganggap Kejadian tersebut merupakan musibah.” Papar Iptu Sugiyono.

Barang bukti ditempat kejadian yang diamankan yakni 1 buah tali nylon ukuran sedang berwarna biru, 1 buah kursi duduk plastik, 1 lembar baju kaos warna putih, 1 lembar celana panjang warna hitam, 1 buah handphone, 1 lembar Bra warna Biru dan 1 lembar celana dalam warna putih.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *