Arutmin Asam-Asam Pasang Alat Deteksi Bencana dan Bentuk Kampung Tangguh di Kintapura Tala

PT Arutmin Indonesia Tambang Asam Asam memasang alat deteksi instalasi Sistem Monitoring Potensi Bencana Banjir (SIMON POBEBAN)
PT Arutmin Indonesia Tambang Asam Asam memasang alat deteksi instalasi Sistem Monitoring Potensi Bencana Banjir (SIMON POBEBAN)


lenterakalimantan.com, PELAIHARI – Bantu keselamatan warga PT Arutmin Indonesia Tambang Asam Asam memasang alat deteksi instalasi Sistem Monitoring Potensi Bencana Banjir (SIMON POBEBAN), Rabu (8/10/2021) di Dusun IV Desa Kintapura Kecamatan Kintap Tala.

Pemasangan Perangkat Peringatan Dini (Early Warning System) bagi warga itu dilakukan bertepatan pembentukan Kampung Tangguh Bencana di Desa Kintapura Dusun IV Kecamatan Kintap Tanah Laut, yang diprakarsai PT.Arutmin kerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tala.
Nampak hadir Kepala Teknik Tambang (KTT) Arutmin Asam Asam Novriyadi beserta tim, Kepala Pelaksana BPBD Tanah Laut Sahrudin, Sekretaris Camat Kintap Wisnu, dan Kepala Desa Kintapura Usaini.

Bacaan Lainnya
Pelatihan Tanggap Darurat Bencana Banjir di Desa Kintapura

KTT Arutmin Asam Asam Novriyadi mengatakan ini sebagai upaya PT.Arutmin Indonesia membantu warga dalam hal tanggap darurat bencana daerah. “Adanya kampung tangguh bencana dan juga pemasangan deteksi potensi bencana maka akan membuat warga bisa lebih cepat mengetahui datangnya musibah seperti banjir,”ujarnya.

Pemasangan sistem deteksi potensi bencana ini kerjanya bisa untuk monitoring dengan 3 level sensor kenaikan air yang akan memberikan peringatan potensi bahaya banjir pada masing-masing level.
Dimana Peringatan ini berupa bunyi alarm dan peringatan suara (voice) yang bisa di sesuaikan dengan pemahaman warga setempat.

“Alat peringatan dini ini akan membantu warga setempat dan tim siaga bencana untuk melakukan antisipasi dan evakuasi guna meminimalkan dampak kerugian,”katanya.
Kepala BPBD Tala Saruddin mengapresiasi adanya instalasi monitoring bahaya banjir ini dan berharap bisa membantu tanggap darurat bencana banjir serta penyelamatan di saat bencana banjir terjadi.

Adapun pelatihan yang digelar pada pembukaan program kampung tangguh bencana ini meliputi materi tentang tanggap kebencanaan, pengenalan perangkat sistem monitoring banjir dan praktik latihan penyelamatan (rescue).
Dengan narasumber dari pihaK BPBD Tala dan Tim Rescue PT Arutmin Indonesia Tambang Asam Asam, peserta tim tanggap bencana ini antusias mengikuti pelatihan hingga selesai.

Pelatihan tanggap bencana sendiri diikuti 25 orang dari Dusun IV RT 08 dan 09 Desa Kintapura.
Banjir Desa Kintapura Menurut Warga seringkali terjadi di daerah ini dan yang terakhir di bulan Agustus dan September yang lalu. “Dengan adanya alat deteksi bencana banjir dan pelatihan tim tanggap bencana kami semakin terbantu,”tutupnya.

Pos terkait