Sumber Daya Air PUPRP Tala Bakal Normalisasi Sungai Ranggang dan Batilai

Foto sungai Perbatasan Desa Ranggang dan Desa Batilai yang akan di Normalisasi Pihak Dinas PUPRP.
Foto sungai Perbatasan Desa Ranggang dan Desa Batilai yang akan di Normalisasi Pihak Dinas PUPRP.

lenterakalimantan.com, PELAIHARI – Atasi banjir yang kerap terjadi di wilayah Desa Ranggang dan Desa Batilai, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Tanah Laut, bakal melakukan pengerukan sungai.

“Kami rencanakan, di tahun 2022 melakukan pengerukan sungai. Agar Banjir dapat diminimalisir,”ujar Paimun Kabid Sumber daya Air PUPRP Tala, Jum’at (03/12/2021).

Bacaan Lainnya

Diketahui, penyebab terjadinya banjir pada hari Jum’at ( 26/11/2021) lalu di Desa Batilai RT 5 dan Desa Ranggang RT 1 dikarenakan aliran sungai yang tidak lancar air meluap ke pemukiman warga setempat akibatnya puluhan rumah terendam banjir.

Langkah pertama lanjut Paimun adalah mencari solusi supaya tidak terjadi lagi banjir di dua desa tersebut. “Sebelum pelaksanaan pengerukan tentunya lebih dulu dibuatkan anggaran dan pelaksanaan,”Katanya.

Dia bilang pengerukan sungai itu perlu partisipasi masyarakat Desa Batilai, Desa Ranggang dan Desa Guntung Besar. Dengan harapan bisa saling kolaborasi masyarakat dan Pemerintah.

Sebelumnya cerita dia pengerjaan pengerukan sungai panjangnya sekitar 8 Kilometer pernah dikerjakan berupa normalisasi pengerukan sungai pada tahun 2010.

“Waktu itu cukup baik dan mampu mengatasi banjir,”katanya.

Waktu itu telah berlalu cukup lama sekali tidak dilakukan normalisasi.

“Ini sudah 11 tahun belum dilakukan lagi normalisasi sungai, nah di tahun 2022 kita dianggarkan di APBD dengan harapan bisa mengurangi dampak banjir,” lanjutnyanya.

Rencana ini sebelum dilakukan normalisasi sungai, ia harapkan masyarakat bisa bahu membahu jaga memelihara partisipasi untuk kepentingan bersama, termasuk soal tanah disana tidak menjadi masalah.

“Dan pada saatnya nanti pengerukan tanah masyarakat yang terkena pengerukan tidak menuntut ganti rugi,”paparnya.

Paimun merinci sungai itu lebar atasnya sekitar 4 meter, lebar bawah 3 meter dengan kedalaman 1,5 meter sampai 2,5 meter diperlukan tanggul sungai selebar 3 meter.

“Sungai ini hulunya ada di Desa Ranggang dan hilir sungai ada di Desa Panjaratan. Harapan masyarakat tentu menjadi tugas kami untuk merealisasikannya,” tandasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *