Menggerakkan Pendidikan, Workshop PKBM Lathiiful Khabiir Siapkan Guru dengan Kurikulum Merdeka

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Lathiiful Khabiir mengadakan workshop pengembangan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tapin, pada Selasa (28/05/2024).
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Lathiiful Khabiir mengadakan workshop pengembangan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tapin, pada Selasa (28/05/2024).

lenterakalimantan.com, RANTAU – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Lathiiful Khabiir mengadakan workshop pengembangan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tapin, pada Selasa (28/05/2024).

Workshop ini dihadiri oleh Kabid Bina PAUD dan PNF Disdik Tapin, Muhammad Ansyari, serta para guru dan tutor di PKBM Lathiiful Khabiir.

Bacaan Lainnya

Dua narasumber turut memberikan materi, yakni Siti Ramlah dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalsel Banjarbaru yang membahas modul ajar/perangkat ajar dan profil Pancasila, serta Syahdani Apasha pengisi materi tentang program pemberdayaan dan keterampilan dalam kurikulum merdeka.

Kepala PKBM Lathiiful Khabiir, Syahdani Apasha, menyatakan bahwa workshop ini bertujuan untuk memperkuat kelompok belajar cerdas membangun di PKBM Lathiiful Khabiir.

Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas para guru dan tutor dalam memahami kurikulum merdeka serta mengembangkan silabus dan rencana pembelajaran yang akan diterapkan di PKBM Lathiiful Khabiir dan Pondok Pesantren binaan, sehingga peserta didik dapat memperoleh keterampilan mandiri.

“Tujuan akhir dari kurikulum merdeka adalah untuk meningkatkan kompetensi dan wawasan peserta didik,” jelas Syahdani.

Kabid Bina PAUD dan PNF Disdik Tapin, Muhammad Ansyari, dalam sambutannya menyambut baik pelaksanaan workshop ini. Ia berharap pengembangan silabus dan RPP di PKBM Lathiiful Khabiir dapat diaplikasikan dalam pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

“Silabus merupakan perangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sistematis, memuat komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar,” ujar Ansyari.

Menurutnya, silabus bermanfaat sebagai pedoman pengembangan perangkat pembelajaran lebih lanjut, mulai dari perencanaan, pengelolaan kegiatan pembelajaran, hingga pengembangan penilaian.

Ia menambahkan, bahwa melalui workshop ini, para guru dapat menyusun rencana pembelajaran yang mencakup Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, alokasi waktu, dan sumber belajar.

Silabus dan RPP diharapkan menjadi pedoman dalam pengembangan pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran, dan pengembangan sistem penilaian.

Siti Ramlah dari BPMP Provinsi Kalsel Banjarbaru menegaskan pentingnya penguatan SDM kepada para tutor agar mampu menyusun perangkat ajar dalam bentuk RPP atau modul ajar.

Menurutnya, program pemberdayaan keterampilan dalam PKBM sangat penting karena mengintegrasikan nilai-nilai profil pelajar Pancasila.

“Kami berharap PKBM Lathiiful Khabiir menjadi garda terdepan dalam menuntaskan angka putus sekolah (ATS) di Kabupaten Tapin maupun Provinsi, sehingga bisa meningkatkan kualitas SDM di tingkat kabupaten dan provinsi,” tandasnya.

Pos terkait