Aruh Pisit Padi di Batu Perahu HST, Warga Dayak Meratus Bersyukur Hasil Panen Melimpah

Suasana Aruh Adat Pisit Padi di Balai Batu Perahu. Foto: Dayat/lenterakalimantan.com
Suasana Aruh Adat Pisit Padi di Balai Batu Perahu. Foto: Dayat/lenterakalimantan.com

lenterakalimantan.com, BARABAI – Usai mendapatkan hasil panen melimpah, ratusan masyarakat adat Dayak Meratus Balai Batu Perahu, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) menggelar Aruh Pisit Padi.

Ritual aruh digelar selama tiga hari, yakni 13-15 Juli 2024. Mulai dari masing-masing rumah, berlanjut acara puncak di Balai Adat. Ini merupakan wujud syukur masyarakat adat suku Dayak Meratus.

Bacaan Lainnya

Rangkaian aruh kali ini terbilang ramai. Berbagai unsur jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HST juga ikut hadir memenuhi undangan.

Beberapa yang hadir mulai dari Camat Batang Alai Timur (BAT) Hardiyanto, Kepala Puskesmas Tandilang Noorkamahina, Kepala Pelaksana BPBD HST Akhmad Apandi, beberapa Kepala Desa tetangga dan berbagai unsur lainnya.

Tokoh Adat Balai Batu Perahu, Darmawi mengatakan, pihaknya bersyukur tahun ini hasil panen yang didapat masyarakat berlimpah, sehingga bisa menggelar Aruh Pisit Padi ini.

Lebih lanjut, aruh ini sendiri merupakan aruh penutup dari siklus bercocok tanam Suku Dayak Meratus, sekaligus persiapan menghadapi musim tanam berikutnya.

“Kita sangat bersyukur hasil panen tahun ini cukup melimpah,” ujarnya, Kamis (15/8/2024).

Pambakal (Kepala Desa) Batu Perahu, Anah menambahkan, pihaknya berterima kasih kepada semua tamu undangan yang berkenan hadir dalam acara Aruh Pisit Padi ini.

Menurutnya, selain wujud syukur atas hasil panen, aruh ini juga menjadi wadah silaturahmi kepada masyarakat dan berbagai pihak yang mau hadir dan ikut menyukseskan acara ini.

“Kami memohon maaf apabila ada kekurangan dalam melayani para tamu undangan yang hadir. Semoga silaturahmi kita tetap terjaga,” katanya.

Sementara itu, Camat BAT, Hardiyanto mengatakan, pihaknya menghadiri undangan aruh ini sekaligus menyapa warga yang tinggal di Pegunungan Meratus, khususnya di Desa Batu Perahu.

Selain itu, pemerintah juga menyediakan berbagai layanan untuk masyarakat dalam kunjungan ini. Mulai dari pelayanan kesehatan, layanan Kelurga Berencana (KB), sosialisasi antisipasi Karhutla, PKH dan berbagai layanan lainnya.

“Semoga dengan kunjungan dan layanan ini, masyarakat bisa maksimal terlayani dalam berbagai hal demi kemajuan Desa Batu Perahu,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *