lenterakalimantan.com, BANJARBARU – Silaturahmi dengan awak media Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Firmansyah, memperkenalkan aktivitas yang biasa dilakukan TNI sebagai garda terdepan penjaga kedaulatan NKRI.
Kegiatan kali ini, sangat berbeda dengan kegiatan serupa yang sudah menjadi agenda rutin. Jika Selama ini berbincang santai di makorem atau cafe tertentu, kali ini, Rabu (19/5), di Mako Yonif Batalyon Infanteri 623/Bhakti Wira Utama (WBU), Sungai Ulin. Bahkan tak hanya dihadiri wartawan dari berbagai media, juga turut mengundang para perwakilan perbankan di Kalsel
Pati TNI-AD bintang satu tersebut benar-benar merubah suasana. Sebaliknya memperkenalkan aktivifas yang biasa dilakukan garda terdepan penjaga kedaulatan NKRI ini.
Brigjend TNI Firmansyah menuturkan kegiatan ini dalam rangkamemaknai nuansa Idul Fitri 1442 Hijriah yang masih terasa. Pemilihan tempat bertujuan mengenalkan salah satu institusi jajarannya, yakni Batalyon Infanteri BWU.
“Karena beberapa waktu lalu, Batalyon 623 sukses menorehkan prestasi dengan menggagalkan penyelundupan sabu seberat 7 kg di perbatasan Indonesia-Malaysia,” jelasnya.
Awak media tidak hanya sekedar hadir untuk meliput. Namun juga diberikan ilmu mengenai senjata api yang biasa digunakan prajurit. Bahkan diberi kesempatan untuk melakukan olahraga kompetitif yang melibatkan kemahiran ini.
“Kali ini saya ingin memperlihatkan kehidupan seorang prajurit TNI yang bisa dibilang tidak mudah dan harus siap disetiap keadaan, seperti menembak yang kita lihat di televisi maupun film. Sesungguhnya tidak segampang itu. Jungkir balik terus tembak dan langsung kena sasaran, itu fiksi saja,” tutup Firmansyah.