Pengurangan Angka Kemiskinan di Tala Terus Diupayakan

lenterakalimantan.com, PELAIHARI – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda Tala) Andris Evony mengungkapkan Kabupaten Tanah Laut memiliki warga miskin yang cenderung kurang produktif dan tidak mau keluar dari kondisi nyaman.

Kondisi mentalitas inilah yang ingin dirubah. Agar kemiskinan berkurang dan ditanggulangi bersama pemerintah.

Bacaan Lainnya

“Secara fitrah agama akan ada terus, pasti ada kelompok masyarakat ada miskinnya, tapi bagaimana kita mengelolanya agar tidak berdampak buruk pada kesejahteraan,” ujar Andris. Kamis (1/7/2021).

Andris menyebutkan target tahun 2023, angka kemiskinan setidaknya pada angka 4,35 persen untuk Kabupaten Tanah Laut.
“Jangan sampai tembus 5 persenan,” ujarnya.

Meskipun posisi angka kemiskinan di Kabupaten Tanah Laut, saat ini disebutkan masih berada di bawah rata-rata kemiskinan tingkat Provinsi Kalimantan Selatan dan Nasional, Andri berharap peringkat itu tidak membuat terlena.

Padat tahun 2018 penduduk miskin 14.870 jiwa atau 4,40 persen, tahun 2019 penduduk miskin 15.450 jiwa atau 4,51 persen, kemudian 2020 penduduk miskin 14,790 jiwa persentase 4,26 persen.

“Maka itu kita tidak boleh berbangga hati, karena masih memberikan kontribusi kemiskinan di tingkat nasional,” ujarnya.

Upaya Pemerintah Kabupaten Tala turut disebutkan yaitu telah dilakukannya kolaborasi program bersama-sama dengan pihak terkait.

Seperti adanya E-Warung, Dana Bansos di Kecamatan, program rehab rumah, kerjasama dengan program organisasi, hingga jaminan kesehatan BPJS untuk masyarakat di Kabupaten Tanah Laut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *