Potensi Usaha Pengembangan Itik dan Ayam Petelur di Tala Tinggi, Suharyo Minta Memanfaatkan Peluang Ini

Kebutuhan Telur Itik Per Bulan Capai 2 Ton Kebanyakan Datangkan Dari  Luar Kabupaten
Kebutuhan Telur Itik Per Bulan Capai 2 Ton Kebanyakan Datangkan Dari  Luar Kabupaten

lenterakalimamantan.com, PELAIHARI- Peluang untuk pengembangan ternak itik petelur di Kabupaten Tanah Laut, cukup besar potensinya, bahkan sangat prospektif.

Hal itu bisa dilihat pasokan telur itik yang tiap bulan membutuhkan 1 sampai 2 ton telur. Sementara ketersediaan telur masih kurang.

Bacaan Lainnya

Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tanah Laut Suharyo mengatakan peternakan itik petelur  merupakan peternakan  tradisional bisa dikelola dengan mudah sudah dialami oleh masyarakat Kabupaten Tanah Laut. 

“Kalau ditindak lanjuti oleh para peternak milenial  seperti ini sangat baik sekali karena selama ini masih kekurangan telur  itik” ucap dia saat meninjau lokasi ternak itik milik Norsalim Yahya di Desa Batilai RT 03 RW 02,  Kecamatan Takisung Tala,. Rabu (1/9)

Menurutnya, selama ini kebanyakan telur itik didatangkan dari Hulu Sungai dan dari Jawa,  Ini kesempatan masih bagus  bagi para kelompok ternak  Itik di Kabupaten Tanah Laut bisa mengelola ternak itik dengan baik,  nantinya bisa mengisi peluang usaha  kekurangan telur itik untuk mencukupi kebutuhan.

Pemasaran telur itik sendiri  kata Suharyo, tidak saja di Kabupaten Tanah Laut, bisa dijual ke Kabupaten Tanah Bumbu dan Kota Baru. Ia pun mengimbau Jangan pernah khawatir kalau ternak itik   telurnya  tidak laku, bahkan telur itik sendiri bisa diolah menjadi telur olahan dan telur itik itu tidak ada matinya.

Ketua  Peternakan Wartawan Tanah Laut (Perwatala) Norsalim Yahya katakan, awal mula dirinya ternak itik petelur pada tahun 2018 semua itiknya berjumlah 100 ekor. Selanjutnya di tahun berikutnya perkembangan ternak itiknya itu  semakin meningkat ditambah lagi sebanyak 100 ekor. 

“Saat ini sudah ada 240 ekor, saya  bagi itiknya  kedua kandang,” ucapnya.

Salim nama panggilan akrabnya diakui olehnya,  penjualan  telur  itik pangsa pasarnya  menjanjikan masih mudah menjualnya. Disaat seperti ini ternak itik sudah menjadi pilihan usahanya. 

Dalam perhari kata Salim , bisa mendapat  6 sampai 7 rak telur , meski 

ada penurunan 60 persen  hasil telur itik dikarenakan itik miliknya sudah berusia satu tahun lebih. Harga satu  telur itik diantar ke pasar  dihargai 2000 rupiah kalau dijual di rumah  2200 rupiah. 

“Iya ada rencana penambahan itik itu ada sekitar tiga bulanan  lagi lah  sebanyak  100 ekor,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *