lenterakalimantan com, MARABAHAN – Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Pemkab Batola) menggelar acara jumpa pers dengan insan media, di Aula Bahalap Setda Batola, Selasa (28/12/2021).
Jumpa pers yang digelar dalam rangka peringatan Hari Jadi (Harjad) ke-62 Kabupaten Batola dengan mengambil tema “Simpun Gawi 2022” ini merupakan tahun terakhir periodesasi kepemimpinan Bupati Hj Noormiliyani AS dan Wakil Bupati (Wabup) H Rahmadian Noor.
Wabup H Rahmadian Noor, yang memimpin pertemuan ini memaparkan berbagai capaian yang telah berhasil diraih Pemkab Batola, hingga melahirkan sederet penghargaan tingkat nasional.
Dalam acara yang dihadiri wartawan, seluruh forkopimda, pimpinan SKPD, instansi vertikal, BUMN, BUMD, Perbankan, para pimpinan ormas, OKP, tokoh agama dan tokoh masyarakat ini wabup menyatakan, pandemi Covid-19 membawa tekanan terhadap kondisi perekonomian nasional bahkan global yang juga berimplikasi kepada perekonomian daerah.
Pun demikian, lanjut mantan anggota DPRD Batola ini, pendapatan perkapita tetap meningkat dari tahun sebelumnya. Capaian tahun 2020 dengan target Rp25,25 juta, sebutnya, terialisasi Rp26,47 juta atau 108,09 persen.
Meningkatnya angka ini disebabkan laju yang signifikan sektor sekunder dan tersier seperti sektor industri pengolahan yang merupakan kegiatan dengan nilai tambah dan efek berganda yang cukup tinggi.
Untuk Indeks Gini Rasio Daerah pada tahun 2020 dari target 0,35 dengan realisasi 0,27 atau 122.85 persen.
Sedangkan capaian Indeks Reformasi Birokrasi 87,64 atau kategori A, Indeks Kepuasan Masyarakat 83,26, dan nilai SAKIP dengan kategori B.
Dari hasil survei penilaian integritas (SPI) yang dilaksanakan KPK, sebut wabup, Batola mendapat skor 75,46 atau berada di atas rata-rata nasional dan untuk tingkat Provinsi Kalsel berada pada posisi VI.
Sementara untuk penilaian Tim MCP Korsupgah KPK (Koordinasi Supervisi dan Pencegahan) Batola saat ini berada pada urutan 2 se-Kalsel dengan nilai 78,76.
Terkait ketersediaan infrastruktur perdesaan, wabup mengatakan, mencapai 79,92 persen dan capaian infrastruktur perkotaan 83,49 persen. Sedangkan capaian IPM 66,64 atau kategori sedang.
Khusus terhadap angka harapan lama sekolah Batola mencapai 12,40 tahun dan angka rata-rata lama sekolah mencapai 7,55 tahun, sedangkan angka harapan hidup 66,72 tahun dan tingkat kemiskinan sebesar 4,51 persen atau berada di peringkat 7.
Di kesempatan jumpa pers ini, wabup yang akrap disapa Rahmadi ini, juga memaparkan progress program Kutabarama, dimana pada tahun 2021 ini untuk pembangunan ruas jalan Marabahan – Anjir Talaran sepanjang 5,5 Km telah tuntas dikerjakan, ruas jalan Anjir Talaran – Tabukan Raya sepanjang 19,0 Km telah dituntaskan sepanjang 14,7 Km, pelebaran Jalan RMJ dari 4 meter menjadi 7,5 meter dan pengaspalan sepanjang 4,7 Km.
Selain itu juga dikerjakan ruas jalan Anjir Talaran Km 10 – Balukung sepanjang 12,5 Km, mengerjakan ruas jalan Balukung – Teluk Dusun sepanjang 5,0 Km dengan realisasi definitif 2,9 Km, perkerasan jalan Teluk Dusun – Kabuau 7,0 Km, dan perkerasan jalan Kabuau – Rimbun Tulang dengan panjang 11,0 Km sehingga rencana definitif jalan telah mencapai 79,33 persen dan di tahun 2022 mendatang diproyeksikan mencapai 100 persen.
Selain memaparkan sejumlah capaian di atas, wabup juga menyampaikan progress sejumlah program prioritas seperti Bedah Kampung Terintegrasi (BKT), Jejangkit Ecopark dan Permata Bunda.
Mengenai program BKT, sebut wabup, di 2021 juga berhasil mengeluarkan status enam desa tertinggal menjadi desa berkembang. Program ini akan terus dilanjutkan dengan memfokuskan pada desa-desa yang masih tertinggal menurut indeks IPD.
Adapun progress Jejangkit Ecopark, pengerjaannya terus dilakukan dan ditargetkan Soft Launching pada akhir 2022.
Dalam kesempatan ini pula, Rahmadi menyampaikan sejumlah prestasi atau penghargaan yang diterima Pemkab Batola, baik dari Pemprov Kalsel maupun nasional di antaranya penghargaan Kota Layak Anak, Visionery Leader 2021, pelayanan KB dari BKKBN Pusat dan lainnya.
“Atas capaian prestasi tersebut, saya ucapkan terimakasih. Semuanya adalah hasil kerja keras dan kerja cerdas. Tentunya ini juga merupakan upaya kerjasama kita,” pungkasnya.
Di penghujung kegiatan jumpa pers ini juga diisi dialog dengan sejumlah perwakilan awak media, mengenai arah dan solusi beberapa ‘PR’ yang dianggap belum teratasi sepanjang 2021 di antaranya pengelolaan pasar, penanganan banjir hingga pembangunan.