lenterakalimantan.com, PELAIHARI – Pasien Covid-19 yang meminta perawatan khusus terus meningkat. Jika sebelumnya Eks RSUD Hadji Boejasin yang dijadikan Fasilitas Layanan Khusus (Fasyansus) penuh, kini Balai Diklat Hutan Kota Pelaihari juga hampir tak mampu menampung lagi.
Kepala Fasyansus Covid-19 Tala H Zaenal Abidin mengatakan pasien Covid-19, yang dirawat di Fasilitas Layanan Khusus eks RSUD Hadji Boejasin sangat banyak dan tak bisa lagi menampung penderita covid-19.
Makanya Balai Diklat Hutan Kota juga dijadikan tempat perawatan pasien Covid-19 saat ini. “Saat ini pasien dirawat di Balai Diklat sudah melebihi kapasitas, mestinya hanya 40 orang. Namun kini diisi 56 pasien,”kata Zaenal, Jum”at (30/7).
Melihat kondisi tersebut maka pasien orang tanpa gejala (OTG) atau
yang tidak ada gejala untuk dilakukan perawatan Isolasi Mandiri (Isoman).
“Fasyansus dan Balai Diklat kiita utamakan perawatan pasien Covid-19 di yang mempunyai gejala sedang dan ringan,”katanya.
Bagi Isolasi mandiri nantinya pihak petugas satgas akan melakukan monitoring bagi pasien Isoman.
H Zaenal Abidin bilang pasien Covid-19 yang paling banyak permintaan untuk dirawat di Fasilitas Layanan Khusus yakni dari Kecamatan Pelaihari.
Ia kembali menjelaskan sejak munculnya kasus Covid-19 di Kabupaten Tanah Laut, Fasilitas Layanan Khusus sudah merawat pasien Covid-19 sebanyak 3800 pasien.