lenterakalimantan.com, BANJAR – Suasana penuh keberkahan kembali menyelimuti Bumi Shalawat Alam Roh 88 Desa Kiram, Kabupaten Banjar pada Kamis (23/5) malam.
Selain dihadiri Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi Kalsel, namun juga hadir jamaah dari kalangan santri dan masyarakat sekitar kawasan Kiram yang turut berbaur pada kegiatan Sholawatan dan Tausiah rutin digelar oleh Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor atau yang akrab disapa Paman Birin.
Setiap pertengahan bulan hijriah, Sholawatan dan Tausiah ini selalu menghadirkan ulama-ulama dari berbagai wilayah bahkan dari luar Kalsel.
Kali ini, Sholawatan dan Tausiah menghadirkan TGH. Ahmad Sanusi Ibrahim atau akrab disapa Guru Jaro sebagai penceramah.
Bagi para jamaah, Sholawatan dan Tausiah ini merupakan momen untuk mendapatkan ilmu dan keberkahan. Tak heran, jika kegiatan ini selalu mendapatkan tempat di hati para jamaah.
Sebelum tausiah dimulai, jamaah berkumpul untuk melaksanakan Sholat Isya secara berjamaah kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Syair Maulid Habsyi yang berisi pujian –pujian serta shalawat kepada Nabi Muhammad SAW diringi lantunan marawis dan hadrah, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Quran yang dibacakan oleh Qoriah terbaik MTQ antar bangsa tahun 2023, Ramadhan Najwa.
Dalam sambutannya, Paman Birin melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalsel, Faried Fakhmansyah menegaskan pentingnya kegiatan Sholawatan dan Tausiyah ini sebagai upaya pemerintah Kalsel dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat khususnya ASN di bidang keagamaan.
Paman Birin menjelaskan bahwa acara ini juga sejalan dengan visi misi Kalsel yang bertujuan untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan berbudi pekerti luhur.
“Pemerintah Kalsel berkomitmen untuk meningkatkan kualitas SDM, terutama dalam hal keagamaan. Kegiatan seperti Sholawatan dan Tausiah menjadi salah satu sarana untuk mencapai tujuan tersebut,” tuturnya.
Lebih lanjut, Paman Birin juga menyebutkan bahwa acara ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM, tetapi juga untuk menyambung silaturahmi antara warga.
“Selain sebagai wadah pembinaan keagamaan, acara ini juga menjadi momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi antara warga, sehingga tercipta keharmonisan dan kerukunan di tengah masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, dalam tausiah disampaikan oleh TGH. Ahmad Sanusi Ibrahim atau Guru Jaro menjelaskan sebuah tempat dikenal bernama Raudhah yaitu tempat yang paling mustajab berdoa.
“Antara rumahku dan mimbarku terdapat taman di antara taman surga.”(H.R. Bukhari dan Muslim).
Sahabat Nabi bertanya apakah ada tempat lain selain Raudhah, Nabi pun menjawab, ‘Yaitu tempat orang berdzikir, maka tempat itu adalah Raudhah,’” terang Guru Jaro.
Menyambung hal tersebut, Guru Jaro menyatakan bahwa malam ini, Alam Roh 88 laksana Raudhah.
“Begitupun malam ini, di tempat ini, Bumi Sholawat Alam Roh laksana Raudhah,” kata Guru Jaro.
Lebih lanjut, Guru Jaro menyampaikan bahwa berkumpulnya para jamaah untuk berdzikir dan bersholawat serta mendengarkan tausiah merupakan suatu amalan yang baik.
“Dzikir dan Sholawat kita malam ini, maka para malaikat bershaf-shaf di langit berkata, ‘Beruntunglah kalian, dosa-dosa kalian dihapus dan digantikan dengan sifat baik dan mulia,’” tutur Guru Jaro.
Acara Sholawatan dan Tausyiah kemudian diakhiri dengan pembacaan Tahlil dan Doa oleh Pengasuh Pondok pesantren Majelis Taklim Riyadhhul Muhibbin Balangan, KH. Muhammad Saubari.
Turut Hadir, Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor atau Paman Birin beserta istri, Hj Raudatul Jannah atau Acil Odah, Ketua DPRD Kalsel, H. Supian HK, Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar dan sejumlah pejabat tinggi pratama lingkup provinsi Kalsel, Tenaga Ahli Gubernur, Noor Aidi, Tokoh Muda Banua, Sandi Fitrian Noor, tokoh masyarakat, para habaib serta para alim ulama.