Kebun Bibit Rakyat Asam – Asam Ditinjau Dirjen Pengendalian DAS Dan Rehabilitasi Hutan

ebun Bibit Rakyat (KBR) Asam - Asam, Kecamatan Jorong di tinjau tim Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai Dan Rehabilitasi Hutan. Jumat ( 22/01/2022)
ebun Bibit Rakyat (KBR) Asam - Asam, Kecamatan Jorong di tinjau tim Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai Dan Rehabilitasi Hutan. Jumat ( 22/01/2022)

lenterakalimantan.com, PELAIHARI – Kebun Bibit Rakyat (KBR) Asam – Asam, Kecamatan Jorong di tinjau tim Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai Dan Rehabilitasi Hutan. Jumat ( 22/01/2022) Kebun Bibit Rakyat (KBR) Asam-Asam dikelola dikelola secara swakelola kelompok masyarakat. Menyediakan bibit berupa , bibit buah, bibit durian, Kopi, Mangga, Sawit dan kayu – kayuan.

Tiwi Setiawati Kepala Seksi Data dan Informasi Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan Direktorat Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan mengatakan, tujuan peninjauan ke KBR Asam Asam ini untuk melihat kegiatan KBR yang dikelola sejak tahun 2012.

Bacaan Lainnya

Tanaman yang dikelola KBR Asam-Asam, sebut dia, bisa menjadi contoh masyarakat di daerah Kalimantan Selatan. Karena kegiatan KBR ini, merupakan salah satu yang diluncurkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

Ketua Kelompok KBR Asam-Asam Nasrudin Dampingi Rombongan Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai Dan Rehabilitasi Hutan, melihat-lihat KBR dan Kebun Durian. Jumat ( 22/01/2022)

” Tidak saja , untuk memperbaiki lingkungan maupun ekologi tetapi bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat. Salah satu contoh KBR Asam-asam, yang dikelola oleh Nasrudin, bisa meningkatkan taraf ekonomi,”ucapnya.

Tiwi Setiawati, juga meminta tetap semangat dan tidak berputus asa kendati adanya fenomena matinya sejumlah pohon durian di kebun milik Nasruddin Naba. “Jangan mudah putus asa dan tetap semangat, jangan patah arang menjalankan pengembangan KBR di Asam – Asam dan terus lakukan koordinasi dengan pihak Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS),”katanya.

Sementara ketua Kelompok KBR Asam-Asam Nasrudin, mengatakan mengelola KBR Asam-Asam yang pertama menyiapkan lahan, selanjutnya mulai melakukan pembibitan tanaman dan perawatan.

“Lambat laun, sudah banyak masyarakat yang mengikuti,”ucapnya.

Nasrudin mengaku senang dengan hasil usaha KBR ini , dirinya bisa menyekolahkan anaknya hingga jenjang perguruan tinggi. Meski dua tahun ini, ada hambatan yang dirasakan olehnya , karena hampir 65 pohon durian miliknya mati kering , pasca terjadinya banjir menggenangi kebun durian.

” Saya mohon bantuan kepada Dinas terkait bisa memfasilitasi perbaikan, jangan sampai lahan yang ada ini menjadi sia – sia,”harpanya.

Menurutnya, hasil buah duriannya pernah menjadi juara dua kali kontes di Kabupaten Tanah Laut dan Juara kontes di Provinsi Kalimantan Selatan.

“Hasil buah durian dari kebun KBR ini, sudah mengharumkan nama daerah dan nama instansi kehutanan,”tandasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *